Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifDigital KreatifIndustri KreatifKabar Kreatif

Keren! Ada Pelatihan untuk UMKM dan Start Up Gratis di Semarang

Indiekraf.com – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Semarang kini patut bersenang hati. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) baru saja memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM dan Startup. Pelatihan tersebut diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari Jumat 22 November 2020.

Acara yang lebih condong kearah pelatihan ini mengusung tema berjudul “Daya Pikat Startup terhadap Dunia Vokasi”. Pelatihan ini pun dihadiri oleh pembicara dari Mitras Dudi, Kepala Bidang Pembinaan SMK Provinsi Jawa Tengah, Hari Wuljanto, Vice President Regional Corporate Affair Gojek, Michael Reza Say, Senior Account Executive Gojek, Distian Jobi.  Tak hanya itu, ada pula dua orang pelaku usaha dari Kota Semarang, yaitu  Ari Subekti selaku Pemilik Rumah Makan Mbok Berek, dan Harry Xiao yang merupakan pemilik The Butter Half Brownies & Cookies.

Baca Juga Lebih Dekat Dengan STASION “Startup Singo Edan Malang”

Pada pelatihan ini, pembahasan utamanya adalah mengenai peran UMKM dan Startup dalam penyerapan tenaga kerja vokasi. Digelar selama tiga hari mulai dari 20 hingga 22 November 2020, acara ini pun berlangsung ramai. Dikutip dari CNBC Indonesia, Dirjen Vokasi Kemendikbud yaitu Wikan Sakarinto mengatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya untuk menghubungkan vokasi dengan dunia industri, namun juga mengajak pemerintah daerah ikut aktif dalam memperhatikan sekolah vokasi di daerah agar mampu menjawab kebutuhan industri.

“Kita harus bergandeng tangan untuk mewujudkannya (memasangkan vokasi dengan industri). Oleh karena itu memberikan kurikulum dan pembelajaran yang fleksibel dan tidak fokus hanya kepada hard skill saja namun juga soft skill,” jelas Wikan. Jika dilihat, selama ini pembelajaran yang ada pada pendidikan vokasi memang belum selaras dengan kebutuhan industri. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus dari banyak kalangan, lantaran vokasi juga harus bisa berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Ahmad Saufi selaku Direktur Mitras DUDI memaparkan terkait pelatihan ini yang merupakan komitmen Kemendikbud RI untuk mengisi kesenjangan antara penyedia calon tenaga kerja terampil dengan dunia usaha dan industri. “Ada 63 unit usaha mikro dan 700 ribu unit usaha kecil di Indonesia ini tentunya membutuhkan sumbangsih tenaga pikiran dan inovasi dari sekolah tinggi vokasi untuk itu kita menggagas acara ini agar kita bisa berkumpul dan mendiskusikan bagian mana UMKM yang perlu kita bangun,” jelas Saufi.

Show More

Related Articles

Back to top button