Indiekraf.com – Mahakarya Pictures akan segera kembali menyapa dengan Pelangi di Mars yang tampilkan kerennya teknologi Extended Reality (XR). Setelah sebelumnya memproduksi 5 film dan 1 series, Pelangi di Mars merupakan film ke-6 yang digarap oleh Upie Guava. Kabar terbarunya, film ini telah menampilkan beberapa visualnya yang memukau. Simak selengkapnya dulu di sini, yuk!
Kerennya Teknologi XR Untuk Mengembangkan Produksi Film
Melansir dari berbagai sumber, XR merupakan teknologi gabungan dari Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), serta Mixed Reality (MR). Teknologi tersebut kabarnya telah berkembang sejak 2019 lalu. Pada awalnya perkembangan teknologi ini tidak lepas dari keberhasilan real time rendering, yang biasanya diaplikasikan dalam industri game. Adaptasi keberhasilan tersebut lalu diterapkan juga dalam industri perfilman.
Gatra menuliskan bahwa biasanya XR diaplikasikan di dalam studio. Maka dalam pengambilan gambar untuk produksi film, dilakukan di dalam studio dan menggunakan lampu LED. Hal itu disebut-sebut dapat menekan biaya dan waktu kerja. Gabungan dari teknologi-teknologi yang digunakan dalam XR pun dapat menghasilkan karya visual yang futuristik dan berkualitas tinggi.
Biasanya teknologi ini diaplikasikan pada film bergenre sci-fi yang menampilkan visual seperti di luar angkasa. Dengan teknologi seperti ini, suatu karya dapat digabungkan dengan aktor asli sehingga menghasilkan visual yang tampak seolah-olah aktor tersebut sedang benar-benar berada di luar angkasa.
XR Memudahkan Kreator Untuk Bebas Mengekspresikan Ide
Dengan teknologi XR, para kreator dapat bebas membuat karya visual dengan kualitas tinggi. Melalui penggabungan teknologi, XR memungkinkan karya visual yang menggabungkan interaksi antara dunia nyata dengan virtual. Para aktor seolah-olah dapat berinteraksi secara langsung dengan objek-objek tiga dimensi yang ditampilkan di layar LED.
Hal tersebut menjadi mungkin akibat dari kombinasi dan integrasi grafis yang dihasilkan manusia dengan sistem komputer. Proses pengeditan karya visual juga tidak perlu lama dan panjang, sehingga dapat diselesaikan dengan relatif cepat. Kreator pun tak perlu lagi bersusah payah membuat properti yang rumit atau menggunakan green screen.
Pelangi di Mars Pakai XR, Tampilkan Visual Memukau
Film sci-fi Indonesia berjudul Pelangi di Mars belakangan ini telah memamerkan visual first look-nya. Karya rumah produksi Mahakarya Pictures ini berlatar belakang di Mars pada tahun 2100. Menampilkan visual Mars yang cenderung kering, berwarna merah, berdebu, dan juga dilengkapi oleh robot, astronot, dan mesin-mesin canggih.
Upie Guava sebagai sutradara menggunakan teknologi XR dalam produksi filmnya. Disebutkan oleh Suara, dalam produksi Pelangi di Mars menggunakan metode hybrid yang mana menggabungkan syuting virtual dan dunia nyata. Metode tersebut dapat didukung oleh teknologi XR yang mampu menghasilkan karya futuristik.
Melansir dari berbagai sumber, Pelangi di Mars akan membawa penonton mengikuti kisah sekelompok manusia yang berkolaborasi dengan robot untuk menjalankan misi di Mars. Kabarnya, film ini telah diriset dan diproduksi sejak tahun 2020 lalu!
Walaupun belum diumumkan dengan detail siapa para pemain dan sinopsis lengkapnya, film ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam industri perfilman Indonesia. Dalam teaser-nya pun dikabarkan bahwa film ini akan segera hadir di tahun 2023. Meskipun begitu, dalam instagram resminya mengabarkan bahwa Pelangi di Mars pada tahun 2025 ini sudah memasuki tahap post-production.
Intip Visual Pelangi di Mars di sini dulu
Beberapa visual first look dari Pelangi di Mars dapat kamu lihat di sini:
Sedang teaser-nya dapat kamu simak di sini dulu:
Teknologi XR yang canggih memungkinkan kreator untuk menampilkan dan memberikan pengalaman menonton sinematik yang luar biasa. Pelangi di Mars dapat jadi salah satu terobosan yang layak ditunggu-tunggu sebagai film lokal buatan Indonesia. Jadi jangan sampai kelewatan untuk menonton Pelangi di Mars nanti, ya! Dukung terus kreator Indonesia dalam menciptakan karya-karya yang memukau!