Indiekraf.com-Menciptakan peluang di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini bagi segaian orang memang tidak mudah, namun dengan tekad kuat nampaknya peluang itu bisa tercipta. Seperti yang dilakukan oleh Didik Hermansyah warga RT 08 RW 4 desa Sitirejo, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang yang sejak beberapa bulan belakangan mempelopori usaha kerajinan memanfaatkan pakaian bekas.
Melalui Galeri Bina Mitra Mandiri, Ia bersama kelompok warga menciptakan beragam hasil kerajinan berupa vas bunga dari pakaian bekas dan batok kelapa. Didik mengatakan, Ia mendapatkan ide muncul saat awal pandemi melanda. Penghasilannya dari usaha warnet yang ia jalaninya dirasa kurang, membuatnya harus putar otak agar bisa menghasilkan ‘cuan’.
Baca juga:
“Untuk dapat bertahan melewati masa pandemi dan mengatasi pengangguran, kuncinya adalah tetap produktif, kreatif, dan inovatif. Karena produktivitas akan melahirkan wirausahawan baru,” ungkap Didik melansir dari malangpagi.com.
Untuk memproduksi vas bunga, Didik menggunakan bahan dasar dari pakaian bekas lalu diolah dengan dicampur dengan semen, agar menghasilkan kesan kaku. Untuk harga yang ditawarkan muli 15 ribu rupiah hingga 70 ribu rupiah.
“Untuk membuat vas bunga ini kami menggunakan bahan dasar pakaian bekas dan semen. Harga yang kami tawarkan mulai Rp15 ribu hingga Rp70 ribu,” pungkas Didik.