Indiekraf.com-Hasil penelitian laboratorium menyebutkan, jus wortel yang biasa dikonsumsi manusia hanya mengandung 20 persen zat karotenoid. Sementara, 80 persen lainnya berada di dalam ampas hasil pembuangan jus wortel.
Karotenoid atau pro-vitamin A ini justru menjadi zat utama pencegah penyakit katarak pada mata, kanker, serta penyakit kardiovaskular yang banyak menggerogoti manusia dengan cara hidup serba modern saat ini.
Baca juga :
Telegram Senggol TikTok Menjadi Aplikasi Terpopuler di Dunia
Mantan Petinggi Disney Kini Menjadi CEO TikTok
3 Maha Karya Arsitektur Ridwan Kamil di Luar Negeri
Untuk membalik persepsi salah serta mengurangi tumpukan sampah hasil pembuangan jus wortel inilah sekelompok mahasiswa fakultas teknologi pertanian universitas brawijaya malang membuat inovasi alat berteknologi tepat guna yang mampu mengekstrak zat karotenoid pada ampas wortel.
Melalui program kreatifitas mahasiswa yang didanai kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi, adi rahmanto wibowo, roya putri habibah dan rismoyo nahri filanto, mencipta sebuah teknologi sederhana bernama green carotenoid extractor atau disingkat godect. Alat ini diklaim berbasis green electric pulse demi mewujudkan indonesia zero waste technology.
Secara sederhana, ampas dari jus wortel yang biasa dibuang masyarakat dimasukkan ke dalam sebuah tabung stainless stell , dan dicampur dengan minyak zaitun dengan takaran 1 banding 10.
Selama 50 detik, godect bekerja simultan mengkombinasikan antara proses pengadukan dan penembakan listrik bertegangan tinggi ke badan tabung penampung larutan. Pada akhirnya, meski masih berjalan manual hasil pencampuran tersebut diperas dan minyaknya ditampung dalam sebuah wadah dan siap dimasukkan ke dalam kapsul.
Baca juga :
Mahasiswa UB Ciptakan Aplikasi Terjemah dan Belajar Bahasa Isyarat Bagi Kaum Disabilitas
Peringati Hari Pariwisata Internasional, Kemenparekraf Genjot Protokol Kesehatan
Ternyata,Begini Rasanya Menjadi Seorang Product Designer di Perusahaan Startup
Besaran tegangan listrik dan lamanya proses pengolahan, tidak boleh melebihi batasan rumus yang sudah ditentukan. Jika tidak, kandungan zat karotenoid dan zat lainnya yang terkandung di dalam minyak ampas wortel tersebut bakal rusak dan justru merugikan kesehatan manusia.
Pemilihan minyak zaitun sebagai bahan dasar pembuatan ekstrak wortel ini, dikarenakan sifat karotenoid yang hanya dapat larut dalam minyak. Sehingga jus wortel yang berbahan dasar air tidak dapat mengikat keberadaan karotenoid dalam wortel selama pembuatan minuman kesehatan jus wortel.
“Jadi karotenoid yang terkandung dalam ampas wortel itu memiliki manfaat yang cukup banyak antara lain mencegah katarak, kanker dan juga penyakit kardiovaskular. Selain itu ampas dari godect ini bisa digunakan sebagai masker untuk kecantikan dan kesehatan wajah,”kata Adi Rahmanto Wibowo mahasiswa penemu inovasi ini.
Mahasiswa berharap, alat temuannya ini mampu menjadi jalan indonesia memproduksi senidir suplemen pro-vitamin A yang selama ini banyak di import dari luar negeri demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
