Pemkot Malang tak akan lagi mengambil langkah lambat dalam melihat fenomena industri kreatif sebagai salah satu ujung tombak perekonomian.
Salah satu langkah strategis tersebut diambil Kota Malang melalui program Malang Startup Invesment Forum (MASIF).
Dimana program ini digerakkan Pemkot Malang melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPSP) sebagai leading sector-nya.
Dimana, setelah mengalami proses kurasi selama hampir dua pekan, maka terpilih 53 startup dari beberapa sub sektor ekonomi kreatif, seperti apps dan game, kuliner, fesyen, kriya dan film.
“startup dan industri, serta ekonomi kreatif kini sudah menjadi perhatian utama Pemkot Malang. Maka perjalanannya, akan terus kami kawal ke depan, salah satunya ya melalui MASIF ini,” kata Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, saat meninjau showcase dan penyampaian materi MASIF di Hotel Montana, Kamis (21/02).
Rupanya, program MASIF yang direncanakan akan berakhir di Bulan November 2019, dengan puncaknya bertemu investor ini, juga mendapat perhatian khusus dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Hal ini dibuktikan dengan kehadiran langsung Deputi Infrastruktur BEKRAF Hari Sungkari dalam event awal MASIF ini.
Hari memyampaikan kekaguman dan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Malang yang mau berinovasi membuat forum investor khusus startup. Menurutnya, ini adalah yang pertama di Indonesia.
“Apa yang dilakukan Pemkot Malang ini luarbiasa. Belum ada daerah lain yang melalukan ini bersama startup, ini bukti nyata dari kolaborasi. Harus saya akui Malang memang layak jadi kota kreatif,” tuturnya di sela acara kepada indiekraf.com