Indiekraf.com – Indonesia dengan aneka ragam budaya dan sumber daya alam, jelas melahirkan keberagaman kuliner yang tidak kesemunya bisa dikenal secara luas, khususnya di dunia internasional. Mulai rendang di Sumatera, hingga sate lilit Bali, kuliner Nusantara memang memberikan pengalaman sensori yang sensasional bagi penikmat kuliner di dunia.
Menurut data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri kuliner memegang peranan besar dalam ekonomi dengan berkontribusi sebesar 43,60% terhadap total PDB Ekonomi Kreatif dan menciptakan banyak lapangan kerja. Meski begitu, upaya mengglobalisasi kuliner Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Untuk itu, acara “Local Delights, Global Reach: Unleashing Potential of Indonesia’s Culinary” dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan HIPMI Culinary Indonesia, yang merupakan bagian dari organisasi HIPMI.
Acara ini bertujuan untuk membuka diskusi, mendorong kolaborasi, dan memberi platform bagi para pemangku kepentingan industri kuliner dalam menjajaki strategi inovatif dalam mempromosikan kuliner Indonesia secara global.
“Melalui HIPMI Culinary Indonesia, pelaku bisnis kuliner diharapkan dapat berkembang dari skala kecil ke skala besar dan sukses di pasar internasional,” ujar Cikhita Sebayang, Ketua HIPMI Culinary Indonesia dalam siaran pers, Senin (24/7).
Acara ini juga mengajak berbagai pemangku kepentingan, seperti chef, pengusaha, badan pemerintah, dan asosiasi industri untuk membuka potensi kuliner Indonesia di kancah global.
SIMAK PULA:
Boneka Costum Penggemar K-Pop Buatan UMKM Malang Tembus Pasar Luar Negeri
EIGER x Lazada Indonesia Buat Kemasan Ramah Lingkungan!
Keripik Pisang Bang Zay Asal Malang yang Sudah Mendunia
Dengan kecenderungan meningkatnya pariwisata kuliner dan permintaan pengalaman budaya otentik, pasar global memberikan peluang besar untuk produk dan pengalaman kuliner Indonesia.
Penerimaan internasional terhadap kuliner Indonesia tidak hanya membuka peluang ekonomi, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia lebih luas.
HIPMI, organisasi bisnis yang mendukung pengusaha muda Indonesia, berperan penting dalam acara ini. HIPMI berfokus pada pemberdayaan pengusaha muda dan penciptaan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
Subdivisi HIPMI, yaitu HIPMI Culinary Indonesia (HCI), khusus bergerak di industri F&B, dengan tujuan membawa pengusaha kuliner Indonesia ke level internasional melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan.