
Indiekraf.com Berbicara oleh – oleh khas Malang tentu tidak jauh – jauh dari perkripikan baik buah maupun tempe. Namun apakah anda tahu kini Malang punya idola baru untuk oleh – oleh dan hampers? Dia adalah nastar apel.
Jika selama ini kita mengenal kue nastar sebagai kue khas Natal dan Lebaran, dengan isian selai nanas yang asam manis dipadu dengan kulit dari kue kering nan renyah, namun kini hadir nastar dengan sentuhan yang berbeda, yaitu nastar apel.
Kue nastar apel sebenarnya adalah kue nastar standar, dengan menggunakan isian selai apel, dengan sentuhan unik, yaitu bagian kulitnya yang diwarna hijau kemerahan, persis dengan apel roombeauty atau manalagi, yang selama ini dikenal sebagai apel khas Malang.
Soal rasa, nastar apel ternyata punya karakter yang cukup mirip dengan nastar standar yang menggunakan isian selai nanas. Hanya saja isian selai apel pada nastar yang dibuat oleh Robbiatun Hasanah tersebut, punya tekstur yang lebih halus, serta harum apel yang menarik, rasanya juga terasa lebih lembut manis, dengan jejak asam tipis.
Kreator nastar apel Robbiatun Hasanah mengakui bahwa membuat nastar apel, terinspirasi dari wilayah Malang yang sudah kehilangan identitas oleh – oleh khas nya yaitu apel. Sehingga setelah banyak melakukan riset Obby sapaan akrabnya menemukan resep nastar apel.
Nastar apel pertama kali dikenalkan pada akhir tahun 2024, yaitu pada momen Natal dan Tahun Baru. Menurutnya, ketika itu dia hanya memproduksi sekitar 4 kilogram apel saja. Namun ternyata produknya begitu disukai, bahkan menjadi viral dalam kurun waktu tidak lama. Permintaan pasar pun meningkat drastis.
SIMAK JUGA:
Lulus Sertifikasi Digital Marketing BNSP, Para Peserta Dapat Tantangan Ini Dari Pemkot Malang
Indiekraf Bersama Disporapar Kota Malang Gelar Sertifikasi Digital Marketing Berstandar Nasional
Outfest 2022, Wujud Bangkitnya Industri Clothing Lokal Asli Malang
Dari sebelumnya diproduksi manual, akhirnya Obby memutuskan untuk membeli mesin khusus, yang mampu meningkatkan kapasitas produksi berkali – kali lipat. Namun ternyata memiliki mesin tidak mudah, karena Obby dan timnya ternyata harus meriset kembali resep nastar apelnya. Perlu hampir dua pekan hingga akhirnya, mampu memproduksi ratusan bungkus nastar apel, dengan bahan baku 1 kwintal apel per hari nya.
“Saat ini permintaan untuk nastar apel memang luarbiasa. Saya berterimakasih pada rekan – rekan media yang sudah membantu mengenalkan kue khas ini kepada masyarakat. Harapan saya. nastar apel bisa menjadi identitas baru sebagai oleh – oleh khas dari Malang. Selain juga upaya kami untuk kembali mengangkat petani apel yang selama ini mulai tenggelam,” papar Obby.
Selama musim Ramadhan dan Lebaran 2025, Obby mengakui bahwa permintaan nastar apel meningkat drastis. Bahkan stok 200-400 boks per hari, dinilai tidak cukup memenuhi kebutuhan pasar.
“Peminatnya bukan saja dari Kota Malang melainkan banyak dari luar Kota. Bahkan sudah jauh hari sebelum Lebaran, hampers – hampers dengan isian nastar apel sudah banyak dipesan pelanggan. Kami terus bekerja keras untuk bisa memenuhi pesanan yang terus datang,” imbuh Obby.
Keberhasilan Rumah Kue Obby memasarkan nastar apel hingga ke luar kota seperti Aceh dan Kalimantan, juga tidak lepas dari upaya kreatif dari Obby, dengan memilih jalur pemasaran online melalui platform media sosial yang kini tengah digandrungi, yaitu TikTok.
“Tim kami usahakan selalu bisa jualan live via TikTok setiap hari. Alhamdullilah dari sana kita selalu mendapatkan puluhan orderan nastar apel dari luar kota,” tutur wanita yang sudah membuka bisnis kue kering sejak belasan tahun lalu ini.