Indiekraf.com – Masyarakat saat ini sudah bisa membeli kebutuhan harianya secara online di seluruh pasar tradisional yang ada di Malang melalui website pasar.id. Langkah digitalisasi ini dilakukan pemerintah daerah dengan serius agar masyarakat bisa mengurangi aktivitasnya di luar rumah. Hal ini juga sebagai bentuk upaya untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Bupati Malang, HM Sanusi telah meresmikan website tersebut pada acara launching yang diadakan di Pendopo Kabupaten Malang, pada hari Minggu (20/09) kemarin. Acara tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat dari Pemkab Malang dan beberapa pimpinan cabang Bank BRI di Malang.
Baca juga Kemenparekraf Ajak UMKM Untuk Segera “Go Online”, Seberapa Efektif?
Salah satu tujuan dari aplikasi ini adalah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat berbelanja secara online dan tidak perlu keluar rumah. Hal ini akan sangat membantu dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Dikutip dari tabloidjawatimur.com, HM Sanusi mengatakan bahwa website pasar.id akan membantu masyarakat untuk bisa langsung menghubungi penjual yang ada di pasar tradisional yang sudah terdaftar.
“Cukup di rumah saja, cukup mengakses aplikasi tersebut melalui ponsel maupun smartphone, kemudian memilih pasar terdekat dari rumah. Aplikasi itu mengarahkan ke penjual untuk memilih kebutuhan pokok yang akan dibeli,” jelasnya.
Baca juga UMKM Malang Mampu Menompang 60% Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Website ini akan memberikan kontak Whatsapp para pedagang yang ada di pasar tradisional. Selanjutnya, masyarakat bisa memesan barang yang mereka butuhkan. Pesanan mereka nantinya akan langsung dikirim oleh kurir yang sudah disediakan. Berikut adalah pasar yang sudah terdaftar di website tersebut antara lain Pasar Induk Gadang, Pasar Gadang Lama, Pasar Sukun, Pasar Besi, Pasar Besar Malang, Pasar Comboran, Pasar Besar, dan Pasar Lemah Duwur Sitirejo
Saat ini, telah terdapat sekitar 300 pedagang yang sudah menggunakan aplikasi tersebut. Pada awal tahun 2021 nanti, ditargetkan seluruh pedagang yang ada di pasar tradisional yang sudah terdaftar diatas untuk bisa menggunakan aplikasi pasar.id.
Tak hanya pasar tradisional saja yang bisa bergabung dalam aplikasi tersebut. Pimpinan Wilayah Bank BRI Jawa Timur II, Prasetya Sayekti mengatakan bahwa pasar komunitas juga dapat bergabung dalam aplikasi pasar.id ini.
“Sementara masih 12 pasar. Tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi. Ini baru awal. Harapannya, seluruh pasar di Kabupaten Malang dapat terintegrasi dengan pasar.id,” ujar Prasetya.
Penulis: Achmad Faridul Himam