Indiekraf.com – Saat ini kita sudah hampir sampai di penghujung tahun 2020. Sebelum mulai ke tahun baru 2021, App Annie, sempat meluncurkan pengumuman mengenai analisis yang mereka lakukan. App Annie sendiri merupakan analis aplikasi seluler dan mereka baru saja mengumumkan list dimana salah satunya adalah aplikasi yang paling banyak di unduh di tahun ini. Jawabannya adalah……… TikTok!
Sudah bukan jadi hal yang mengejutkan lagi, kehadiran aplikasi TikTok memang sangat terasa di kehidupan kita sehari-hari di tahun ini. Bermula dari adanya beberapa video viral dari aplikasi tersebut sampai dengan banyaknya challenge seperti dance ataupun konten bermanfaat lainnya, tak terasa TikTok sudah semakin melekat di jiwa masyarakat semenjak awal pandemi terjadi. Melalui App Annie, TikTok dinobatkan sebagai aplikasi nomor satu yang paling banyak diunduh di tahun 2020 di platform Android maupun iOS.
Baca Juga Keren! Jakarta Fashion Week 2021 Akan Bisa Dinikmati Lewat TikTok
TikTok pun berhasil mengalahkan beberapa aplikasi populer seperti Facebook dan WhatsApp yang sebelumnya menjadi aplikasi terbanyak yang diunduh. Ternyata kabar mengejutkan tak hanya datang dari TikTok, tetapi juga dari aplikasi Zoom! Aplikasi video conference ini juga menjadi salah satu aplikasi yang banyak diunduh di tahun 2020. Bukan tanpa sebab, semenjak adanya pandemi hampir seluruh sektor harus mengerjakan segalanya dari rumah. Hal ini membuat Zoom menjadi ‘primadona’ di tahun ini. Selain Zoom, Google Meet juga masuk dalam daftar tersebut di peringkat ke tujuh dari sepuluh besar.
Meski di beberapa negara TikTok sempat ‘dicekal’, tapi ternyata itu tak membuat TikTok menjadi lesu. Aplikasi ini justru kian meroket ya, Bun. Pada beberapa waktu lalu pun pihak TikTok Indonesia sempat mengklarifikasi terkait isu miring yang menimpa aplikasi ini. Ia menanggapi hal ini karena isu – isu yang beredar di luar hingga dalam negeri tentang keamanan data privasi, dimana dirumorkan data tersebut diserahkan ke China. Bahkan saat ini tak hanya India melarang adanya aplikasi tersebut. Amerika Serikat saat ini digadang berencana untuk melarang penggunaan aplikasi tersebut di negaranya.