Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifDesain Komunikasi VisualIndustri KreatifKabar KreatifMbois MediaPelaku Kreatif

Re-Shape ADGI Malang: Sharpening & Strengthen Ekosistem Desain Grafis Nasional bersama ADGI Pusat

Event Re-Shape ADGI Malang di IndigoSpace Malang pada 3 Mei 2024

Indiekraf.com – Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) adalah sebuah asosiasi yang mewadahi profesi desainer grafis di Indonesia. Memiliki beberapa chapter yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, ADGI terus saling menyelaraskan tujuan dengan berbagai program dan kegiatan, salah satunya yang terbaru ada di Malang dengan tajuk Re-Shape ADGI Malang.

Re-shape ADGI Malang dilaksanakan di IndigoSpace Malang, pada Jumat, 3 Mei 2024. Dihadiri puluhan desainer grafis Malang serta para dewan pengurus ADGI Pusat dan ADGI Chapter Malang sebagai pembicara, acara berlangsung dengan baik dan disambut antusias oleh para peserta.

Acara kali ini dimoderatori oleh Fariz Rizky, selaku Dewan Penasehat ADGI Chapter Malang, yang membuka kegiatan dengan mengenalkan pembicara kegiatan Re-Shape ADGI Malang, yaitu Ritchie Ned Hansel, Ketua Umum ADGI Pusat, Muhammad Immadudin, Sekretaris Jenderal ADGI Pusat, Dimas Fakhruddin, Ketua ADGI Chapter Malang, dan Rezza Alam Islami, Program Manager ADGI Chapter Malang.

Dalam kegiatan Re-Shape ADGI Malang ini membicarakan tentang bagaimana ADGI terbentuk hingga bagaimana ADGI memberikan pengaruh yang kuat bagi industri desain.

Disampaikan oleh Ritchie Ned Hansel, Ketua Umum ADGI Pusat, ADGI awalnya berasal dari Ikatan Perancang Grafis Indonesia (IPGI) di tahun 1980 yang hingga saat ini telah bertransformasi menjadi ADGI.

ADGI sejatinya memiliki 3 pilar utama dalam konsentrasinya, yaitu melayani, memajukan, dan melindungi. Dengan 3 pilar ini, maka ADGI sampai sekarang terus konsisten untuk mengambil peran dalam memajukan profesi desainer grafis di Indonesia dengan berbagai program dan kegiatan.

Salah satu program dari ADGI adalah ADGI Hub, dimana ADGI mempertemukan pemerintah dengan desainer grafis untuk melayani kebutuhan desain grafis di Indonesia.

“Kebutuhan akan desain selalu ada, tapi orang-orang ini nggak selalu tahu mau kemana, harus reach out ke siapa, makanya kami adakan ADGI Hub ini supaya orang-orang tahu harus menghubungi siapa. Kami bantu untuk memberikan solusi terkait desain grafis di Indonesia,” terang Ritchie dalam presentasinya.

Ritchie Ned Hansel (berdiri) dalam presentasinya tentang ADGI Pusat – Sumber: dokumentasi Indiekraf

Selain memaparkan pengaruh ADGI ke industri desain grafis, Ritchie juga memaparkan berbagai prestasi yang telah ADGI torehkan di kancah Indonesia. Contohnya, logo HUT Republik Indonesia yang telah dikerjakan dalam beberapa perayaan tahun terakhir, G20 Indonesia, hingga yang terbaru adalah logo Ibu Kota Nusantara (IKN) dan branding kereta cepat Whoosh.

Ritchie juga menerangkan bahwa ADGI memiliki beberapa chapter di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogjakarta, dan yang terbaru ada di Makassar.

“Kami senang akhirnya bisa menjangkau sisi timur Indonesia, yang terbaru ini ada chapter Makassar,” terang Ritchie.

Re-shape ADGI Malang ini adalah rangkaian dari kegiatan tahunan yang dilakukan oleh ADGI. Setelah mengunjungi ADGI Chapter Surabaya, pada 2 Mei 2024, ADGI mengunjungi ADGI Chapter Malang. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan tujuan ADGI Chapter Malang dengan ADGI Pusat.

Salah satu pembicara dalam Re-shape ADGI Malang adalah Dimas Fakhruddin, selaku Ketua ADGI Chapter Malang. Pria yang termasuk salah satu nominasi 5 besar sayembara logo IKN ini, ikut memaparkan tentang ADGI Chapter Malang dan program-programnya.

“Tujuannya sama dengan ADGI Pusat, ya, kami melayani, memajukan, dan melindungi profesi desainer grafis, di Malang. Di Malang ada banyak sekali komunitas kreatif, ekosistemnya sudah ada, ADGI Malang di sini hadir sebagai jembatan teman-teman desainer grafis untuk mencapai tujuan tersebut,” terang Dimas.

ADGI Chapter Malang memiliki berbagai program dan event yang berkaitan dengan desain grafis. Program dan event tersebut adalah upaya ADGI Chapter Malang dalam memajukan Malang atas potensi kreatifnya yang luar biasa.

Salah satu program ADGI Chapter Malang adalah Ngalam Bungkus, dimana kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi ADGI Chapter Malang dengan kampus-kampus penyelenggara Program Studi Desain Komunikasi Visual. Output dari kegiatan ini adalah pameran desain kemasan.

Diinisiasi untuk merespon kreativitas desainer, Ngalam Bungkus memamerkan hasil karya desain kemasan guna mendukung produk lokal daerah.

Selain itu, ADGI Chapter Malang juga telah menorehkan berbagai prestasi dalam bidang desainer grafis. Terbarunya, adalah diciptakannya logo HUT 110 Kota Malang.

Baca Juga:

Arek Malang Tembus 5 Besar Desain Logo IKN, Walikota Sutiaji Beri Respon Begini
Malang Design Wave, Ketika Para Desainer Industri Kreatif Mbois Berkolaborasi
Mengenal GSM, Sebagai Panduan Dalam Sebuah Brand Desain
HUT 110 Tahun Kota Malang: Berkomitmen Tumbuh Kembang dengan Beragam Ekosistem
Akroma Studio Dukung Perkembangan Ekosistem Desain di Kota Malang

Setelah dilakukannya sesi pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi sharing yang disambut dengan antusias oleh peserta. Dari puluhan peserta yang hadir, ada beberapa peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalamannya terkait desain grafis.

Dengan diadakannya kegiatan perkumpulan antar desainer grafis se-Malang ini, Re-Shape ADGI Malang, diharapkan dapat saling membantu profesi desainer grafis untuk terus konsisten memberikan solusi terkait desain grafis hingga dapat membantu menyumbang menggerakkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia.

“Ini adalah insight dan perspektif yang baru. Dengan desain, ternyata bisa ikut menggerakkan ekonomi di Indonesia. Contohnya waktu dibuat logo HUT RI, setelah launching, ada banyak e-commerce yang kemudian menjual merchandise bergambar logo terpilih. Jadi perputaran ekonomi juga terpengaruhi oleh desain grafis,” tutup Ritchie.

Show More

Related Articles