
Indiekraf.com – Pemkab Klaten adakan Klaten Tourism and Creative Economy Festival, selama dua hari pada akhir pekan lalu (25-26/11). dengan mengambil lokasi di Taman Kuliner MPP, Kecamatan Klaten Tengah.
Event yang dibuka langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani tersebut berisikan pameran dari beragam UMKM berkaitan dengan potensi daerah.
Beragam potensi yang diangkat ke publik tersebut, seperti, kue apem dari Kecamatan Jatinom. Serta juga Desa Wisata Bugisan dari Kecamatan Prambanan.
Disampung juga ada Kecamatan Bayar yang memamerkan Desa Wisata Jarum. Desa Ngrangan sebagai cikal bakal angkringan, dari Kecamatan Cawas juga turut serta. Termasuk aneka potensi dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten.
“Kegiatan ini dimaksudnya sebagai wadah untuk memperkenalkan potensi produk unggulan dari 35 desa wisata di Klaten. Selain itu, juga sebagai pengembangan ekonomi kreatif menuju Klaten Kreatif,” ucap Sri Nugroho.
Lebih lanjut, Sri Nugroho menjelaskan, selama Klaten Tourism and Creative Economy Festival juga dimeriahkan dengan berbagai acara.
Mulai dari lomba melukis, membatik maupun kegiatan lainnya yang diikuti ratusan siswa.
Pada kesempatan tersebut Bupati Klaten Sri Mulyani juga mengukuhkan Komite Ekonomi Kreatif periode 2023-2026.
Sebagai tanda telah dikukuhnya pengurus komite, Mulyani menyematkan Jablak (Ikat kepala khas Klaten) kepada para pengurus.
BACA JUGA:
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan meningkatnya ekonomi kreatif mampu melahirkan produk lokal unggulan.
Hal itu menjadi salah satu cara untuk mendongkrak berkembangnya UMKM di Klaten.
“Diharapkan festival ini mampu menjadi wahana untuk mempromosikan produk ekonomi kreatif di Klaten. Melalui pameran ekonomi kreatif itu dapat berkesempatan meningkatkan skala bisnis dan membangun ekosistem bisnis. Bersama-sama dibantu oleh pihak pemerintah maupun swasta,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mulyani mengungkapkan, ekonomi kreatif menjadi salah satu motor penggerak meningkatkan kesejhateraan bagi masyarakat.
Maka itu kegiatan ekonomi pameran tersebut diharapkan dapat menjadi wahan untuk mempromosikan ekonomi kreatif di Klaten.
“Klaten Tourism and Creative Economy Festival dapat mencapai lokal heroes bagi pelaku usaha kecil dan ekonomi kreatif. Terutama bagi yang mampu bertahan dan memiliki motivasi untuk tumbuh lebih besar,” tuturnya.
Pariwisata yang ramai akan mendongkrak perekonomian. Begitu juga sebaliknya, ekonomi kreatif akan menyemarakan dunia pariwisata.
SIMAK JUGA:
Roadmap Aplikasi dan Gim, Sebagai Panduan Menuju Malang Smart City
“Keberhasilan penyelenggaraan festival ini menjadi bukti kesiapan Klaten untuk menjadi salah satu magnet wisatawan. Termasuk menunjukan Klaten terus beradaptasi dan berkompetisi menuju pariwisata yang berkualitas di masa depan,” pungkasnya.