Indiekraf.com – Kalau kamu pecinta serial di Netflix, kamu pasti sudah gak asing dengan serial ‘Lupin’. Serial yang sedang hangat dibicarakan di media sosial ini ternyata berhasil mendapat ‘penghargaan’. Menyalip Queen’s Gambit, serial Lupin berhasil jadi serial Netfilix paling populer saat ini!
Kalahkan Queen’s Gambit dan Bridgerton
Serial asal Prancis ini dikabarkan menjadi serial Netflix populer nomor satu. Posisi ini didapatkan setelah menyalip serial Bridgerton dan The Queen’s Gambit. Lupin diprediksi memiliki jumlah penonton sebanyak 70 juta streamer di platform streaming online tersebut. Angka ini juga didapatkan hanya dalam kurun waktu sekitar 28 hari sejak tanggal perilisannya. Kira-kira apa ya daya tarik dari series ini sampai bisa mendapatkan begitu banyak perhatian?
Berhasil Masuk Top 10 Netflix di Hari Pertama Perilisan
Di hari pertama perilisan, series Lupin bahkan sudah menduduki posisi pertama di jajaran Top 10 Netflix. Peringkat ini didapatkan di beberapa negara seperti Vietnam, Argentina, Jerman, Spanyol Italia, Belanda, Swedia, Filipina, Polandia sampai Brazil. Kehadiran series ini menambah deretan film garapan Netflix yang sukses dinikmati masyarakat dunia. Lupin juga menjadi ekspor Prancis pertama yang sukses dalam distribusi layanan streaming tersebut.
Cerita yang Emosional
Serial Lupin sendiri dinilai sangat dekat dengan unsur drama dan komedi namun berbau criminality. Lupin sendiri mengisahkan seorang pencuri yang sangat mahir bernama Assane Diop. Aksi nekat yang ia lakukan terbilang tak biasa. Hal itu karena ia terinspirasi dari sebuah cerita petualangan anak-anak yaitu ‘Arsene Lupin’ dalam melakukan tindakan kriminal.
Ketegangan yang dipadukan dengan unsur drama komedi pun berhasil membuat penonton terbawa suasana. Dalam ceritanya, Assane ingin melakukan aksi balas dendam kepada bos dari ayahnya. Bos tersebut merupakan seorang konglomerat ternama di Prancis yang bernama Pellegrini. Bukan tanpa sebab, ayah Assane dulu dijebak dan sempat dituduh mencuri sebuah kalung berlian yang pernah digunakan oleh Marie Antoinette. Aksi tersebut Assane lakukan demi membuktikan bahwa ayahnya bersih dari tuduhan kejahatan tersebut.