Indiekraf.com – Inovasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan di masa sekarang. Bagaimana tidak? Kini pandemi yang tak kunjung surut semakin ‘mematikan’ berbagai sektor, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini mendorong seluruh pelaku bisnis untuk memutar otak membangun inovasi yang berbeda dari sebelumnya. Sempat tercetus bahwa sektor wisata perlu mengembangkan inovasi paket sekolah dan bekerja dari destinasi wisata.
Apakah hal ini bisa membantu?
Paket Sekolah dan Bekerja dari Destinasi Wisata Dianjurkan Pemerintah
Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan keterangannya. Ia mengajak pelaku industri untuk melakukan inovasi dalam menangkap peluang pasar wisatawan nusantara. Dengan begitu, ia mengusulkan adanya paket sekolah dan bekerja dari destinasi wisata.
Sandiaga menangkap bahwa hal ini memiliki potensi minat yang besar, terutama di Pulau Bali. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I PHRI Bali pada Kamis (11/2).
PHRI Dinilai Jadi Garda Terdepan Sektor Pariwisata
PHRI adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Sandiaga mengatakan bahwa PHRI sendiri merupakan mitra pemerintah dalam mempertahankan lapangan kerja. “Salah satu garda terdepan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah PHRI. PHRI adalah mitra pemerintah dalam mempertahankan lapangan kerja yang jumlahnya jutaan dan menangkap berbagai peluang untuk bangkit kembali,” ucap Sandiaga.
Sandiaga mengatakan bahwa peluang yang bisa diambil saat ini adalah pasar wisatawan yang ingin memindahkan kegiatan mereka ke tempat lain. Seperti misalnya sekolah dan bekerja dari destinasi wisata. Hal ini memang menjadi tren bagi masyarakat belakangan ini.
Dukungan Pemerintah dengan Sertifikasi CHSE Secara Gratis
Pemerintah saat ini berupaya secara maksimal untuk mendukung adanya program yang tengah dijalankan oleh sektor industri. Salah satu caranya dengan mempermudah pelaku usaha hotel dan restoran untuk mendapat sertifikasi CHSE secara gratis.
“Mudah-mudahan ini menjadi satu harapan inovasi, terobosan baru untuk membangkitkan pariwisata dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga. Hariyadi Soekamdani selaku Ketua PHRI Pusat pun memberi pernyataan. “Jadi konsepnya bukan liburan, tapi berkegiatan seperti bekerja atau bersekolah dari destinasi. Mereka berkegiatan tapi dengan mendapatkan suasana lingkungan yang berbeda,” jelas Hariyadi.