Indiekraf.com – Pada tanggal 27 Mei 2019, DILo Malang kembali mengadakan acara rutin #NgeDILo Sharing Diskusi Bareng Expert yang ke 11. Pada kesempatan kali ini, DILo Malang mengundang Dadik Wahyu Chang, Odigiro Brand Consultant dan Owner Utero Group sebagai pemateri utama dengan tema “Menaikkan Omset dengan Personal Branding”. Salah satu project besar yang pernah beliau kerjakan adalah membuat branding Madiun dengan sebutan Karismatik Madiun.
Dadik memulai materinya dengan menceritakan kisah perjalanan karir Beliau yang dimulai dari tahun 1998 di Kota Malang. Beliau hingga sekarang sering dikenal dengan julukan “Merah” atau orang yang selalu memakai outfit dengan warna merah, mulai dari topi, baju, celana hingga sepatu Beliau berwarna merah. Tak sampai disitu, mobil hingga rumah beliau pun juga berwarna merah. Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, sebagai konsultan branding, Beliau memiliki alasan mengapa Beliau suka dengan warna merah.
PERSONAL BRANDING
Hal ini berkaitan dengan personal branding yang Beliau sampaikan pada waktu acara berlangsung. Menurut Dadik, personal branding merupakan cara branding paling murah. Oleh karena itu, Beliau ingin dikenal oleh masyarakat dengan mudah yaitu dengan menjadi yang paling berbeda dari suatu “perkumpulan”. Dadik mengambil warna merah karena warna tersebut terbilang “bersinar”, sehingga Dadik mudah dikenali oleh seseorang.
Dadik memiliki motto dalam karir beliau yang menyatakan “Branding Bukan Akting”. Branding adalah sebuah kejujuran. Branding adalah apa yang orang lain bilang tentang diri Anda atau Perusahaan Anda. Branding selalu tercipta secara terencana atau tidak terencana. Masyarakat bebas untuk mengartikan sebuah branding. Sehingga, sebuah branding harus diarahkan agar tercipta kesan positif di masyarakat.
Dadik menyatakan bahwa memang untuk menggunakan jasa seorang brand consulting membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan adalah sebuah investasi jangka panjang yang harus direncanakan sedetail mungkin. Oleh karena itu, Dadik telah menciptakan anak perusahaan dari Utero yaitu Cebro dan Ruvodo.
Kedua perusahaan tersebut berfokus pada branding yang memiliki kisaran harga ratusan hingga puluhan ribu rupiah saja. Fokus dari kedua perusahaan diatas adalah para pelaku UMKM. Harapanya, dengan adanya jasa branding yang terjangkau, UMKM yang ada di Indonesia bisa semakin maju lagi kedepanya.
“Orang itu tidak melihat saya tidak setengah-setengah.”
oleh karena itu kartu nama, billboard hingga outfit yang Beliau kenakan selalu berwarna merah dan dengan kualitas yang terbaik.
“Konsistensi memakai baju merah inilah yang meningkatkan omzet saya, jika orang kalau sudah percaya, maka project apapun pasti dikasih ke saya.”
Sebagai penutup Beliau menyampaikan bahwa jadilah orang yang tidak biasa dari yang lain. Jika Anda memiliki nama Siti, jadilah Siti yang istimewa dari Siti yang lain, karena nama tersebut adalah nama pasaran 🙂