indiekraf.com – Perkembangan teknologi telah mendorong terciptanya aplikasi – aplikasi digital baru setiap bulanya. Para engineer merupakan salah satu sosok penting dalam perkembangan aplikasi digital. Karena beban kerja yang cukup berat, tak heran jika mereka memiliki berbagai macam masalah.
Salah satu masalah yang mungkin sering dialami ketika mengembangkan aplikasi adalah mengenai library. Terkadang, beberapa library yang ingin dicari tidak tersedia di npmjs.org. Hal tersebut membuat para engineer terpaksa untuk menulis library itu sendiri. Hal tersebut tentunya membutuhkan effort yang lebih, namun bisa tetap dilakukan agar dapat bekerja secara lebih efisien.
Baca juga Tips Membuat UI Kit Untuk Pengembangan Aplikasi Digital
Dalam mempelajari lebih dalam mengenai library tersebut, DILo Malang menggelar webinar #NgalamTalks02 dengan tema โMenulis dan Mempublish Typescript Libraryโ. Event ini dilaksanakan secara online pada hari Senin (25/01) kemarin. #NgalamTalks02 mengundang Rizki Romadhoni, Software Engineer Feedloop.io sebagai pembicara utama.
Menurut Rizki, terdapat beberapa alasan mengapa para engineer perlu untuk menulis library dan mempublish di NPM. Untuk individu, hal ini bermanfaat untuk portfolio dan dapat digunakan untuk project lain. Lalu, bagi perusahaan dapat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan sharing code antar produk atau servis internal. Selain itu, hal ini juga mampu meminimalisir duplikasi code yang dapat menurunkan kualitas produk/servis yang ditimbulkan jika ada implementasi yang tidak konsisten.
Baca juga 5 Rekomendasi Buku Untuk UX Designer & UX Researcher
Dalam menulis library, Rizki menjelaskan ada dua kewajiban yang harus dilakukan. Pertama kita harus menyesuaikan konfigurasi TypeScript. Kedua, siapkan unit test agar kode selalu aman untuk dipakai banyak orang setiap kali mempublish.
Tips lain yang diberikan oleh Rizki ketika menulis library adalah menginstall changelog generator semacam git-generator agar perubahan yang masuk pada tiap versi selalu transparan. Selain itu, install lah pre-commit hooks untuk memformat kode menggunakan prettier setiap kali menjalankan git commit. Tak hanya memberikan tips, dalam event ini, Rizki juga langsung mempraktekkan kepada audience cara mempublish dan menulis Typescript Library.
Penulis: Achmad Faridul Himam