Indiekraf.com – Apakah kamu termasuk orang yang suka mendengarkan musik dengan headphone? Jika iya, maka bersiapkan untuk merasakan sensasi baru dalam menggunakan alat tersebut. Saat ini, para peneliti dari Finlandia telah berhasil mengembangkan sebuah biodegradable headphone dengan bahan dasar yang mungkin tak terpikirkan oleh masyarakat pada umumnya, yaitu jamur. Siapa sangka jika tumbuhan yang tak memiliki klorofil ini mampu dimanfaatkan sebagai salah satu komponen untuk merakit sebuah alat penyuara kuping.
Headphone yang disebut dengan Korvaa ini dirancang oleh kolaborasi antara tiga kelompok ilmuan di VTT Technical Research Centre of Finland. Pembuatan alat tersebut bertujuan untuk meneliti tentang bagaimana cara tumbuhan atau mikroba dapat dimanfaatkan untuk produksi secara berkelanjutan. Untuk mengembangkan alat ini, mereka juga berkolaborasi dengan Aalto University dan Perusahaan Desain Aivan.
Baca juga Dengan Alat Ini, Motor Kamu Diklaim Bisa Hemat BBM Hingga 40%, Apa Itu?
Dilansir dari nowthisnews.com, Pezhman Mohammadi, salah satu peneliti yang ada ada dalam proyek biodegradable headphone ini mengatakan bahwa penelitian ini benar-benar baru dan pertama di dunia.
“We wanted to combine these different materials in the headset because we thought it was a great opportunity to combine different materials, and no one had done it before, actually, to bring all these different microbes into the development of [an] electronic device,”
“Kami ingin menggabungkan bahan yang berbeda ini di headset karena kami pikir ini adalah kesempatan besar untuk menggabungkan bahan yang berbeda, dan belum ada yang melakukannya sebelumnya, khususnya, untuk membawa semua mikroba yang berbeda ini ke dalam pengembangan (sebuah) perangkat elektronik,” ujarnya.
Baca juga 7 Posisi Penting dan Tanggung Jawabnya di Startup Digital
Mohammadi dan peneliti lainnya membuat bantalan lembut pada headphone dengan menggabungkan jamur dan selulosa untuk membuat protein berbusa. Setelah busa dibuat, mereka memasukkan busa tersebut ke dalam cetakan untuk mengubahnya menjadi bantalan yang ramah dan nyaman. Komponen yang lebih struktural dari headphone dibuat dengan menggunakan plastik PLA biodegradable yang terbuat dari ragi. Satu-satunya bagian yang tidak berbasis biodegradable hanyalah komponen listrik.
Namun sayangya, hinggai saat ini, headphone Korvaa tersebut masih belum tersedia secara komersial. Akan tetapi, para peneliti berharap kedepanya mereka akan mencoba untuk mengembangkan komponen listrik yang bersifat biodegradable.
Seperti yang kita ketahui, headphone yang beredar di pasaran sekarang masih belum ada yang bersifat 100% biodegradable. Kebanyakan masih terbuat dari plastik atau aluminium yang tidak ramah lingkungan. Jika terus diproduksi, kemungkinan besar akan mengakibatkan banyak sampah yang sulit terurai. Dengan adanya biodegradable headphone Korvaa, diharapkan bisa menjadi alternanitf untuk alat penyuara kuping yang lebih ramah lingkungan.