Indiekraf.com – Dalam industri digital atau sebuah startup, penting untuk memiliki manajemen organisasi yang bagus. Setiap individu yang bekerja disana wajib untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka pada perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebingungan antar individu atau divisi dan menjaga agar perusahaan tetap beroperasi secara efisien.
Investor telah mengetahui bahwa manajemen organisasi sebuah perusahaan sangat berkaitan erat dengan tingkat kesuksesan perusahaan tersebut. Jika sebuah startup memiliki manajemen organisasi yang buruk, pihak luar atau Investor kemungkinan besar tidak akan mau mempercayai startup tersebut.
Seberapapun ukuran sebuah startup, tetap penting untuk memiliki manajemen organisasi yang bagus. Penting untuk setiap startup untuk membuat sebuah tanggung jawab yang jelas dan rapi kepada setiap departemen yang ada di dalam startup agar semua berfungsi secara efisien dan efektif. Setiap individu perlu untuk diatur sesuai dengan kemampuanya, juga sesuai dengan keadaan startup tersebut.
Dikutip dari buku Startup Pedia karangan Anis Uzzaman, CEO dan General Partner Fenox Venture Capital, berikut adalah posisi beserta tanggung jawab setiap departemen yang ada di sebuah startup:
- CEO (Chief Executive Officer)
CEO adalah seorang pemimpin perusahaan. Pada umumnya, tanggung jawab seorang CEO adalah untuk merancang dan mengomunikasikan visi perusahaan kepada karyawan dan pihak luar seperti Investor. Selain itu, seorang CEO juga harus bisa memotivasi tim agar bisa berkontribusi kepada perusahaan secara maksimal. Kualitas seorang CEO sering menentukan apakah startup tersebut akan sukses atau tidak.
- CTO (Chief Technology Officer)
Jika Kamu adalah seorang founder sebuah startup namun tidak memiliki kemampuan dalam bidang IT, maka Kamu perlu merekrut seorang CTO. Tugas dari CTO secara umum adalah membuat produk, mengelola pengembangan produk, dan memahami perkembangan teknologi saat ini.
- CFO (Chief Financial Officer)
CFO bertanggung jawab untuk membuat dan merumuskan dokumen keuangan dari startup. Selain itu, CFO memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM), merekrut atau memecat, dan memberikan gaji.
- WP Penjualan (Wakil Presiden Penjualan)
Wakil Presiden Penjualan (Vice President of Marketing) memiliki peran penting untuk menghasilkan keuntungan bagi startup. Tugas utama WP Penjualan adalah mengembangkan strategi pemasaran, memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang menarik.
- CMO (Chief Marketing Officer)
CMO meliputi kehumasan, riset pasar, dan pencitraan. CMO bertanggung jawab untuk menciptakan “wajah” perusahaan di depan pihak luar. Selain itu, CMO juga bekerja sama dengan WP Penjualan untuk membuat dan mengembangkan strategi pemasaran.
- COO (Chief Operating Officer)
COO bertanggung jawab untuk mengurus operasional internal perusahaan. COO bertindak sebagai penghubung antara karyawan dan CEO. Namun untuk tahap awal sebuah startup masih belum membutuhkan seorang COO karena CEO pada awalnya akan melakukan semua kegiatan tersebut.
- Board of Directors (BOD)
BOD atau dewan direksi pada sebuah startup memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada CEO. Keterampilan yang dimiliki oleh BOD harus lebih luas daripada yang dimiliki oleh CEO. Tanggung jawab BOD adalah memilih atau menyarankan CEO untuk memimpin startup dan membantu CEO untuk mengembangkan visi perusahaan.
Perlu diketahui bahwa tidak semua divisi diatas harus ada di tahap awal startup berdiri. Pada tahap awal berdirinya startup, proses pengembangan produk adalah hal yang harus diperhatikan lebih dulu.