Indiekraf.com – YouTube mencoba untuk terus mendukung para kreatornya dengan cara mengembangkan berbagai macam fitur baru. Selain bisa mendapatkan uang dari adsense, kini para kreator juga bisa mendapatkan uang tambahan dengan memanfaatkan fitur Super Thanks. Apa itu?
Fitur Super Thanks memungkinkan para penonton YouTube untuk memberikan uang atau donasi kepada para kreator kesukaanya. Mereka bisa memilih salah satu dari empat opsi donasi, mulai dari $2 hingga $50 (atau setara dengan mata uang regional).
Baca juga Peraturan Baru, YouTube Membatasi Menampilkan Wajah Seseorang, Apa Maksudnya?
Saat penonton memilih salah satu dari empat opsi yang ada di fitur Super Thanks, mereka akan melihat animasi perayaan di layar dan komentar penuh warna dengan nama mereka muncul di bawah video di bagian komentar. Kreator sendiri akan dapat menanggapi donasi tersebut dengan cara yang sama seperti pada komentar biasa.
Fitur Super Thanks sudah resmi dirilis secara beta di 68 negara. Sebelumnya, pihak YouTube telah mengumumkan bahwa fitur baru tersebut sudah diuji selama setahun belakangan. Sebelumnya, fitur ini memiliki nama Viewer Applause.
Baca juga 3 Alasan Kenapa Bisnis Kamu Harus Beriklan di YouTube
Pada saat ini, para penonton masih belum bisa melakukan donasi dengan nominal yang mereka inginkan. Akan tetapi dikutip dari theverge.com, Barbara Macdonald, Product Manager of Paid Digital Goods YouTube mengatakan bahwa akan menambahkan fitur agar penonton bisa memasukkan jumlah nominal uang sesuai dengan keinginan mereka.
Selama fase pengujian sebelumnya, awalnya hanya ada satu opsi nominal biaya. Tetapi, para kreator memberikan masukkan kepada YouTube bahwa penonton menginginkan lebih banyak pilihan saat menunjukkan dukungan mereka untuk channel yang mereka sukai.
Fitur Super Thanks diharapkan dapat membuat banyak orang tertarik untuk membuat konten di YouTube. Dengan begitu, di masa depan, akan muncul lebih banyak lagi kreatifitas dan konten dari YouTubers-YouTubers dari berbagai negara. Apakah kamu tertarik menjadi salah satunya?
Penulis: Achmad Faridul Himam