Indiekraf.com – Pasar mobil listrik semakin memanas. Banyak perusahaan otomotif besar dunia mulai fokus untuk ikut dalam membangun dunia yang lebih bersih dari polusi. Seperti yang dilakukan oleh Honda yang baru saja memperkenalkan mobil listrik pertamanya, Prologue.
Prologue adalah nama dari mobil listrik SUV yang akan segera diproduksi oleh Honda di tahun 2024 mendatang. Mobil tersebut merupakan hasil kerjasama antara Honda dengan General Motors (GM). Mobil ini pertama akan dipasarkan di Amerika Serikat.
Baca juga Saingi Tesla, Lamborghini Segera Produksi Mobil Listrik
Beberapa bagian dari Prologue adalah hasil kolaborasi dari beberapa perusahaan. Mobil ini menggunakan platform kendaraan listrik yang dibuat oleh General Motors. Untuk teknologi baterai, Honda mempercayakannya kepada perusahaan Ultium dari Amerika Serikat. Namun, bagian terpenting yaitu eksterior dan interior dari mobil ini tetap dibuat oleh Honda, sesuai dengan gaya desain mereka.
Dikutip dari CNNindonesia.com, mobil Prologue ini diumumkan setelah Honda memberitahukan bahwa mereka akan memberhentikan produksi Clarity versi fuel cell dan plug-in hybrid pada Agustus mendatang. Meski begitu Honda memastikan tetap melanjutkan pengembangan mobil hybrid.
“Kami tahu konsumen yang punya pengalaman baik dengan kendaraan hybrid akan berpeluang membeli kendaraan listrik pada masa depan. Strategi kami fokus memperkenalkan hybrid sebagai model ini dalam jangka waktu dekat, menjelang pengenalan Prologue,” kata Dave Gardner, Executive VP of American Honda.
Baca juga Mengintip Glueh 1.0, Mobil Listrik Karya Mahasiswa Aceh
Semangat Honda dalam memproduksi mobil ramah lingkungan terus ‘membara’. Hal ini dibuktikan dengan adanya pernyataan dari CEO Honda, Toshihiro Mibe yang mengatakan bahwa pada tahun 2030, mereka berencana untuk meningkatkan jumlah model listrik dan fuel cell sebanyak 40% di pasar besar seperti China dan Amerika Serikat. Jumlah persentase tersebut bahkan akan meningkat menjadi 100% pada tahun 2040.
Melihat hal tersebut, produsen mobil listrik yang populer saat ini seperti Tesla harus lebih berhati-hati. Mereka tentu dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif agar tetap bisa mendominasi pasar mobil listrik di dunia.
