Indiekraf.com – Kalau kamu termasuk ke dalam jajaran pengguna aplikasi LINE, pasti sudah tak asing dengan nama ‘LINE TODAY’. Yap, mereka adalah layanan berita yang juga terintegrasi dengan aplikasi LINE. Sayangnya, LINE TODAY bangkrut dan harus ‘cabut’ dari jajaran layanan aplikasi chat tersebut. Kira-kira apa penyebab mereka harus gulung tikar, ya?
Line Today Bangkrut, Apa Alasan Di Baliknya?
Keberadaan LINE TODAY sebagai salah satu layanan informasi dan berita terkini memang sudah tak asing lagi. Terlebih untuk para pengguna aplikasi chat Line, layanan tersebut akan muncul dalam aplikasi tersebut sebagai layanan yang terintegrasi langsung. Akan tetapi beredar kabar bahwa Line Today Bangkrut dan akan menghilang dari aplikasi chat tersebut.
Portal berita itu akan dipastikan tutup mulai tanggal 6 Juli 2022 mendatang. Hal itu pun sudah dikonfirmasi langsung oleh perusahaan mereka pada Selasa (14/6). Fanny Verona sebagai Country Manager LINE Indonesia pun buka suara tentang kabar ini. Dirinya menjelaskan bahwa langkah ini harus diambil demi memfokuskan bisnis teknologi mereka ke arah yang lain yaitu bisnis teknologi keuangan.
Apakah Layanan Line Lainnya Akan Tetap Ada?
Meskipun layanan Line Today Bangkrut, hal itu tidak berdampak kepada layanan lainnya. Nantinya, layanan seperti Game, Split Bill, Webtoon dan lainnya akan tetap bisa diakses oleh para penggemar. Fanny pun menjelaskan, “Beberapa layanan, termasuk aplikasi standalone kami akan tetap beroperasi sama seperti sebelumnya,”.
Selain itu, Fanny juga turut menanggapi tentang rumor PHK yang sempat beredar di masyarakat. Indonesia sendiri memang menjadi salah satu pasar utama dari layanan LINE bersama dengan negara lain seperti Jepang dan Thailand. Hal itu mendorong fakta kuat bahwa layanan Line akan tetap ada dan bisa diakses. Fanny menjelaskan bahwa kabar PHK besar-besaran itu tidak benar. Dikutip dari CNN Indonesia, ia mengatakan “Sejalan dengan arah bisnis strategis kami, kami akan menetapkan sumber daya perusahaan kami. Adapun kami mengonfirmasi jika jumlah 80 orang yang tersiar tidak benar,”.
