Indiekraf.com – Hari libur, salah satu kegiatan paling seru yang bisa kamu lakukan adalah berwisata kuliner. Nah, salah satu rekomendasi kuliner legend di Kota Malang yang tidak banyak dikenal orang alias termasuk underrated, adalah soto basket.
Soto Basket yang terletak di kawasan Stasiun Kota baru ini termasuk ramai, dengan pengunjung yang baru turun dari kereta, dan ingin menikmati hidangan hangat dan lezat. Terletak di deretan warung makan di sisi kiri pintu keluar Stasiun Kota Baru. Tidak sulit untuk mencari dan mengenali warung ini, karena terlihat plang besar berwarna kuning cerah, serta ramainya pengunjung yang menikmati sajian di warung ini.
BACA JUGA:
ROG x Spider Man Berkolaborasi, Gimana Hasilnya ya?
Kopi Kenangan Kemasan Botol Kini Hadir di Minimarket!
Mahasiswa Teknik Geodesi ITN Malang Ciptakan Alat Pengisi Baterai Portable Dengan Sistem Panel Surya
Soto Basket layak dianggap legend, karena mereka sudah menjadi hidangan lezat bagi warga Kota Malang sejak tahun 1944. Lokasi awal Soto Basket sebenarnya tidak berada di Stasiun Kota Baru, melainkan ada di tengah kota, yaitu tepatnya di wilayah yang kini berdiri Gajahmada Plaza. Dimana pada zaman itu di sana terdapat lapangan basket. Dari fakta tersebutlah, nama Soto Basket berasal.
“Dulu, kalau ada yang main basket mereka suka taruhan, yang kalah harus mentraktir yang menang makan soto. Dari situ malahan namanya terkenal menjadi Soto Basket,” cerita Rika, pemilik warung yang juga merupakan anak dari pendiri Soto Basket, seperti dilansir dari situs resmi Pemkot Malang.
Dahulu di Soto Basket hanya mengkhususkan diri kepada menu soto daging. Namun dengan perkembangan zaman dan permintaan para pelanggan. Maka sekarang di warungnya yang di Stasiun Kota Baru, mereka menyediakan beragam menu lain. Namun tentu yang paling dicari masih soto dagingnya.
“Kalau soto daging bisa sampai lima kilogram sehari. Kalau daging untuk rawon dan krengsengan itu mungkin ya setengahnya,” terangnya.
Selain soto daging, di warung ini juga menyediakan menu andalan lain yang khas yaitu nasi krengsengan yang juga begitu nikmat. Potongan daging yang besar-besar menjadi bonus tersendiri ketika melihat hidangan ini disajikan di depan mata.
Untuk harganya, sama seperti soto daging yang satu porsinya Rp15.000,-, sepiring nasi krengsengan harganya juga Rp 15.000,00. Untuk menu lainnya harganya kurang lebih sama mulai dari Rp 13.000,- hingga Rp 20.000,- saja.
Dilanjutkan Rika, selain hari H Lebaran, warung ini tidak mengenal kata libur dan tetap buka mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. Rika mengungkapkan warungnya biasanya akan menjadi lebih ramai di saat musim libur akhir tahun, sebab beberapa pelanggan tetap ayahnya yang kini menetap di luar negeri acap kali mampir saat berlibur ke Kota Malang.