Indiekraf.com – Industri game di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Game dengan berbagai genre dan konsep masih terus hadir mewarnai industri game dalam negeri. Salah satu genre game yang jadi primadona adalah game horor. Simak artikel ini untuk tahu 4 game horor lokal yang underrated!
The Forgotten Village of Gondomayit
Dilansir dari Kompas, game karya developer lokal, Indonesian Nightmarecraft-VR Studios dan PT Abadi Berkarya Indonesia ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Sekar Kinanti (Kinan) yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia ditempatkan di desa terpencil di Jawa Tengah, yaitu Desa Gondomayit.
Dalam perjalannya menuju desa tersebut, Kinan terjebak macet dan sampai desa pada larut malam. Karena desa tersebut terpencil, fasilitas listrik terbatas sehingga keadaan tampak sangat gelap. Tugas Kinan adalah mencari rumah dinas yang akan ia tempati selama bertugas nanti. Saat mencari rumah dinas inilah kehororan akan menghantui Kinan.
Konsep dari game ini adalah game first-person dimana kamu sebagai pemain akan memerankan Kinan dan menyaksikan sudut pandang game secara langsung. Sehingga ketika ada jumpscare pun akan tampak di depan mata! Lebih serunya, game ini juga telah hadir dalam Virtual Reality (VR), membuatnya menjadi game horor yang menegangkan!
Jurnal Malam: Bestfriend
Jurnal Malam: Bestfriend menceritakan tentang Afdal yang memiliki nasib terbalik dengan sahabatnya, Rahmad. Ketika Rahmad meminta bantuannya untuk menjaga rumah, Afdal malah mengalami berbagai teror yang menyeramkan!
Game ini merupakan game horor yang dibuat oleh RiMa Studio dari Aceh. Dirilis di Steam pada 7 Mei 2024, kamu sebagai pemain game Jurnal Malam: Bestfriend akan memerankan peran Afdal yang menjaga rumah. Kamu akan dipertemukan dengan berbagai entitas menyeramkan dan harus menyelesaikan setiap tugas yang nantinya akan membawamu pada dua ending yang akan kamu tentukan sendiri.
Motte Island
Motte Island adalah game 2D dengan perspektif top-down. Di-develop oleh Gamebell Studio, genre game ini adalah petualangan tetapi membawakan unsur horor di dalamnya. Tugasmu sebagai pemain adalah meng-explore pulau dan memainkan berbagai fitur dan puzzle hingga mini game di dalamnya untuk menang, mirip dengan Resident Evil, tetapi lokal punya.
Motte Island telah dirilis di Steam pada 8 April 2014 dan mendapatkan review Positive 93% of 16 ALL TIME di Steam.
Jurig Explorer
Jurig Explorer adalah game horor yang menceritakan seorang YouTuber yang memiliki hobi meng-explore tempat-tempat kosong dan tertinggal. Dengan konsep first-person game, kamu sebagai pemain harus menelusuri berbagai tempat kosong dan tertinggal untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Serunya nanti kamu akan dipertemukan dengan berbagai entitas gaib dan jumpscare yang menakutkan.
Game ini di-develop oleh studio game lokal, Oemahdjagung, dan telah rilis dalam versi Android dan Windows PC.
Game Horor Indonesia Mendunia
Tak hanya 4 game horor underrated tersebut, industri game Indonesia juga telah mendunia dengan berbagai game horor lainnya, seperti Dreadout, Pamali, dan DreadEye. Game horor buatan arek Malang juga tak ketinggalan, contohnya Nightwatch at The Gallery karya Muhammad Ali Zulfikar yang telah dibawa versi demonya pada saat event Playtest yang diadakan oleh Indigo dan komunitas Game Dev Malang (GDM) pada 8 Mei 2024 lalu.
Game horor Indonesia tak hanya menawarkan sensasi kengerian lewat permainan, tetapi juga menunjukkan bahwa budaya Indonesia yang sangat beragam hingga cerita mistis dan kearifan lokalnya pun bisa dijadikan bahan untuk menghasilkan karya. Terus dukung developer game Indonesia dalam menciptakan karya-karya berkualitasnya yang tak kalah dengan game horor luar negeri.
Dengan mengikuti, mencoba game, memberikan feedback untuk pengembangan game, hingga membeli dan mempromosikan game lokal tak hanya dapat membuatmu terhibur dengan berbagai game tetapi juga membuatmu terlibat dalam memajukan industri game Indonesia!
