Indiekraf.com – Malang yang juga dikenal dengan inovasi kreatifnya tak luput dari berbagai program dan event, salah satunya adalah ajang pameran seni rupa Mini Art Malang (MAM) yang dinisiasi oleh salah satu art space Malang, Studio Dinding Luar (SDL). Simak artikel ini sampai habis untuk ikut menjelajahi semesta mini dengan Mini Art Malang.
Apa itu Mini Art Malang?
Dikutip dari laman Instagram resminya, MAM hadir sebagai wadah perkembangan capaian nilai-nilai estetik dan artistik dari ragam karya cipta berformat terbatas yang dikreasikan oleh para perupa di Kota Malang, juga sekitarnya. Wadah ini direpresentasikan menjadi ruang publik yang difungsikan sebagai sarana menyuarakan apresiasi terhadap karya cipta seni rupa, resepsi, sekaligus edukasi bagi para penikmat seni.
Adanya perhelatan seni MAM ini diinisiasi oleh SDL pada tahun 2018 lalu dan telah diadakan sebanyak 5 kali. Dalam ajang ini, MAM konsisten bawakan berbagai tema dan perupa dari berbagai wilayah Malang Raya hingga luar Malang.
Perjalanan MAM
MAM telah dilaksanakan sebanyak 5 kali dengan berbagai tema sejak pertama kali dihelat, yaitu:
2018: “Exploring”
2019: “Beyond The Lines”
2022: “PAINT IN B(L)ACK”
2023: “Love Is Calling”
2024: “Home Sweet Home”
MAM 2018
MAM 2018 dilaksanakan pertama kali pada 22 September – 2 Oktober 2022 di Dewan Kesenian Malang (DKM), Jalan Majapahit 3, Kota Malang. Pameran ini turut melibatkan ratusan perupa dari Jawa Timur dengan berbagai karya yang dipamerkan berupa 2D/3D dengan tema “Exploring”. Dadang Rukmana, sebagai direktur SDL menyampaikan bahwa ajang pameran MAM ini tak hanya sekadar memamerkan karya seni rupa saja, tetapi juga ada juga ada workshop dan pertunjukan musik yang kesemua rangkaian acaranya mengandung nilai edukasi, apresiasi, rekreasi, dan ekonomi. Akhmad Budi Santoso, kurator MAM, menambahkan bahwa dalam tema pameran “Exploring” ini para seniman dibebaskan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam berkarya, seperti menggunakan berbagai materi, bahan, dan teknik untuk karyanya.
MAM 2019
MAM kembali dilaksanakan untuk kedua kalinya di gedung DKM pada 23 Agustus – 5 September 2019 dengan tema “Beyond The Lines”. Karya dari 127 perupa dari berbagai daerah, seperti Malang Raya, Tulungagung, Blitar, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Yogyakarta, Rembang, dan Jakarta dipamerkan di sini.
Uniknya di MAM 2019, ada 48 perupa terpilih yang karyanya dilibatkan dalam pameran ART JAKARTA 2019 yang berlangsung pada 30 Agustus – 1 September 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Acara ini juga dibuka oleh Kurator OHD Museum, Oei Hong Djien yang merupakan penerima piala Patron of The Awards 2019.
MAM 2022
Pandemi pada 2020 dan 2021 membuat MAM sempat ditiadakan, sehingga perhelatan MAM #3 dilaksanakan pada 3 – 12 September 2022 dengan membawa tema “PAINT IN B(L)ACK”. Pameran MAM #3 ini diikuti oleh 120 seniman dengan 2-3 karya per seniman. Bedanya dengan MAM sebelumnya, pada MAM #3 ini memiliki spesifikasi tersendiri dalam penentuan karya, yaitu karya harus berukuran 40 cm hingga 50 cm. Tujuannya untuk memudahkan para kolektor atau konsumen yang ingin mengoleksi atau membeli karya, supaya mudah dibawa juga dalam segi pembungkusan karya (bisa dijinjing). Hebatnya lagi, sejak pameran MAM #3 dibuka sampai 10 September 2022 sudah dikunjungi sejumlah 2000-an orang!
MAM 2023
MAM 2023 dilaksanakan pada 9 – 22 Juni 2023 di DKM dengan tema “Love Is Calling”. Dalam pameran ini diikuti oleh 164 seniman dari seluruh wilayah Jawa Timur dengan total karya yang dipamerkan mencapai 421 kaya lukis mini. Tema yang diangkat oleh MAM 2023 bermakna bagaimana para seniman memaknai cinta dari segi pengalaman pribadi, opini seniman, maupun kehidupan.
MAM 2024
Yang terbaru, MAM 2024 dilaksanakan pada 24 Mei – 2 Juni 2024 di Malang Creative Center dengan membawa tema “Home Sweet Home”. Diberitakan oleh BATU TV, MAM 2024 menampilkan lebih dari 250 karya dalam bentuk 2D/3D dan berasal dari perupa di dalam dan luar Jawa Timur. Dalam MAM 2024 ini juga selain memamerkan karya, juga ada workshop maupun pertunjukan musik dan nonton film bareng serta terbuka pasar seni yang mana pengunjung dapat membeli karya yang dipajang.
Baca juga:
Gelar Rakor Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, Rekomendasikan Media Art untuk Kota Kreatif Dunia UNESCO
Siapkan Talenta Digital, Siswa SMK Telkom Malang Antusias di Moklet Youth Digitalent
Mengenal Dapoer Seni Tatik Simanjuntak, Kreasi Glass Painting Asal Sukun Kota Malang
MAM tak hanya sebagai ajang memamerkan karya seni rupa dari ratusan perupa dari dalam dan luar Malang Raya, tetapi juga sebagai ruang publik untuk sarana menyuarakan apresiasi terhadap karya-karya seni rupa bagi para penikmat seni. Walaupun namanya mini art, bukan berarti ajang pameran ini dalam skala kecil atau mini, tetapi dari format karya yang berukuran mini pun para perupa dapat menciptakan karya-karya terbaiknya.
Buat kamu penikmat seni rupa yang senang dan tertarik melihat-lihat pameran seni rupa di Malang, Mini Art Malang patut masuk list pameran seni yang wajib kamu kunjungi. Untuk MAM di tahun-tahun ke depan, kita tunggu kabar selanjutnya sama-sama, ya!
Artikel ini dikutip dan disadur dari berbagai sumber.
