Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Desain ProdukFesyenIndustri KreatifKabar KreatifKriyaPelaku KreatifSeni Rupa

Tridol Bag : Tas Mewah yang Ternyata Hasil Olahan Limbah

Indiekraf.com – Satu lagi karya ciamik dari pelaku industri kreatif Indonesia yang kini booming. Ini dia Tridol Bag. Bisa dibilang, tas ini bukan lah tas biasa. Segala keunikan dan cerita dibaliknya sungguh menginspirasi lho!

Sejak 20 tahun lalu, Don Gunarto, pemilik usaha Tridol Bag ini sudah terjun ke dunia perkayuan. Siapa yang menyangka, limbah kayu yang mungkin tak bernilai di mata orang lain justru menarik perhatian Don? Awal mulanya Don berkreasi dengan limbah kayu untuk diaplikasikan ke mobil klasik untuk menambah kesan mewah. Namun sejak ia memanfaatkan limbah tersebut dan ia olah dengan kreatifitasnya, ia bisa menjual satu tas dengan harga jutaan!

Dikutip dari Topreneur, Don mengatakan bahwa harga dari satu tas yang ia produksi ada yang sampai mencapai angka Rp 15 juta! Padahal ia menyebutkan bahwa tas yang dibanderol dengan harga yang cukup fantastis itu dibuat dari bahan baku triplek yang sudah agak rusak. Pria kelahiran 1953 ini memang sudah berpuluh-puluh tahun ke dunia kayu khususnya triplek. Setelah sudah mengenyam manis pahit kehidupan kayu, Don pun mulai membagi ilmunya kepada masyarakat.

Baca Juga EsSUSU Suguhkan Sensasi Unik dari Segarnya Minuman Es Susu

Ia mengatakan bahwa triplek bekas yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang bersifat ‘premium’. Sebagai bukti, ia akhirnya membuka usaha tas bernama Tridol Bag. Tridol Bag pun menjual berbagai tas yang berbahan dasar dari triplek bekas. Banyak orang yang melihat tas tersebut sama sekali tidak terlihat seperti dibuat dari limbah kayu lho. “Dalam setiap karya yang saya buat, saya ingin agar bisa membumi. Kenapa tas? Karena tas proses pembuatannya lebih rumit dari pada interior mobil klasik. Artinya, jika triplek ini bisa dijadikan tas, maka pasti bisa dijadikan untuk membuat produk lain juga,” ucap Don.

Untuk saat ini, Don mengaku belum memproduksi tas tersebut secara besar-besaran. Hingga kini, tas yang ia hasilkan hanya dibuat sesuai dengan jumlah pesanan yang ia terima. Tas yang terlihat cantik itu memang cukup diminati banyak masyarakat meskipun harganya terbilang tidak murah. Ia mengaku bahwa harga yang dipasarkan memang ditargetkan untuk kelas menengah ke atas. Harga yang ia banderol untuk satu tas mulai dari angka Rp 1,5 juta sampai dengan Rp 15 juta. Lewat karya serta dedikasinya di bidang ini, Don pun meraih penghargaan sebagai pemenang dalam acara Smesco Festival di Jakarta.

Show More

Related Articles