Indiekraf.com– Pemerintah kota Malang secara resmi menggelar vaksinasi covid-19, di gedung mini block office kamis (28/01/21) pagi. Sejumlah tokoh menjalani vaksinasi, kecuali Walikota Malang Sutiaji dikarenakan tak memenuhi syarat. Karena Walikota kelahiran Lamongan ini sudah pernah terinveksi virus asal Wuhan China tersebut.
Setidaknya ada 12 tokoh di kota malang yang mendapat suntikan vaksin sinovac itu, salah satu penerima vaksin yakni influencer Gilang Widya Pramana atau yang lebih dikenal orang dengan nama Gilang Juragan 99 mengaku tak menyiapkan hal khusus apapun sebelum disuntik vaksin.
Baca juga :
Jangan Launching Produk Digital Kamu Sebelum Melakukan Tes Dengan Tools Berikut
Osi dan Ji, Maskot Kota Malang yang Masih Belum Dikenal Masyarakatnya
Pengusaha sukses yang belum lama ini membeli jet pribadi itu mengatakan menyiapkan diri dengan sarapan pagi dan minum susu saja. Setelah disuntik vaksin, Gilang mengaku lengannya terasa pegal, namun setelah itu dirinya merasa lebih baik.
“Setelah di vaksin, sempat merasa badan kemeng (pegal). Tapi kemudian baik-baik saja. Tadi, sebelum vaksin, sempat sarapan dan minum susu,” kata Gilang.
Paska mendapat suntikan vaksin, pengusaha yang juga seorang influencer ini menyampaikan kepada seluruh milenial agar tidak perlu takut untuk melakukan vaksinasi.
Baca juga :
Selamat! Desain Anggota ADGI Malang Terpilih Sebagai Maskot Event Indonesia di Event Internasional Ini
Roadshow Indigo Game Startup Incubation Batch 2 di Malang
“Untuk milenial di Malang jangan takut untuk vaksin, karena saya sudah membuktikan dan mencontohkan . Ini untuk diri kita sendiri agar imun terjaga,” ujar Gilang.
Setelah mendapat suntikan, Gilang dan penerima vaksin lainnya mendapat sertifikat dari pemerintah. Bagi Gilang, sertifikat ini dirasa yang paling penting karena ia bisa melakukan perjalanan ke luar kota tanpa harus melakukan rapid test.
“Saya sering terbang dari satu kota ke kota lain untuk perjalanan bisnis. Biasanya saya harus melakukan rapid test. Tapi, dengan adanya sertifikat ini, sangat terbantu, tidak perlu rapid test lagi,” pungkas dia.