Indiekraf.com – Sektor UMKM dinilai banyak stake holder masih menjadi lini yang penting dalam perekenomian makro di Indonesia. Terbukti UMKM menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan melewati pandemi Covid-19. Demi terus menguatkan UMKM di Tanah Air, Amartha sebagai startup jasa layanan teknologi finansial memilih berkolaborasi dengan aplikasi transfer dana Flip di tahun 2023 ini.
Kerjasama ini nantinya akan berbentuk pendanaan produktif kepada UMKM dengan menggunakan sistem crowdfunding di Flip. Tujuan utama kolaborasi ini adalah, untuk bisa mendorong minat pasar retail dalam mendukung permodalan UMKM terutama di daerah pedesaan.
Menurut Chief Founding Officer (CFO) Amartha Julie Fauzie, produk pendanaan produktif dengan sistem crowdfunding menjadi sangat realistis untuk diwujudkan saat ini. Karena memungkinkan pemodal untuk bisa mendanai lebih dari satu produk dalam sebuah platform, secara gotong royong dengan nilai modal yang bisa dijangkau oleh siapapun, melalui Flip.
Nantinya pemilik dana, juga bisa menyalurkan dananya ke beberapa mitra usaha ultra mikro sekaligus, dengan kualitas portofolio yang terbuka dan bagus, serta tentu saja mendapatkan sistem bagi hasil yan akan dibayarkan secara mingguan.
“Dengan skema crowdfunding, pendana bisa mendanai mulai dari Rp100.000, sangat terjangkau sehingga diharapkan dapat menarik pendana retail yang lebih masif untuk mendiversifikasikan portofolionya pada pendanaan produktif. Ini merupakan bagian dari upaya Amartha untuk turut mendukung peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” papar Julie Fauzie, seperti disampaikan dalam siaran pers nya..
Potensi pendanaan dari kanal retail dalam memajukan pertumbuhan UMKM dalam pandangan Amartha masih sangat terbuka lebar. Julie Fauzie menyampaikan bahwa pihaknya menaruh komitmen penuh untuk pemberdayaan UMKM, serta membuka selebar – lebarnya pintu kolaborasi dengan semua pihak, termasuk yang saat ini diwujudkan bersama Flip.
Dengan jalinan kolaborasi lintas sektor dan institusi, diharapkan manfaatnya bisa langsung dirasakan UMKM, khususnya dalam akses permodalan yang selama ini diketahui jadi salah satu masalah besar dalam bisnis kecil di Indonesia.
Sementara VP Enterprise Growht & Business Development Flip Henri Halim menjelaskan, bahwa tujuan Flip sebagai aplikasi jasa pembayaran berkolaborasi dengan Amartha, adalah sebagai bentuk komitmen Flip dalam membantu memberikan solusi pendanaan bagi masyarakat dan pelaku UMKM.
SIMAK JUGA:
Woles! Kaum Rebahan Bisa Bayar Pajak Motor Secara Online Dengan Cara Ini
Inovatif! Kecamatan Klojen Gelar Lomba Konten Video Promo Untuk UMKM
Kolaborasi Bareng SMKN 5 Malang, Indiekraf Beri Pembekalan Industri Kreatif Bagi Siswa
“Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Flip dalam mendukung kemajuan UMKM lokal untuk terus tumbuh serta dukungan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Flip optimis kemudahan teknologi yang kami hadirkan dapat menarik lebih banyak pendana pemula untuk mulai mendiverisifikasi portofolionya dengan mendanai UMKM lewat fitur pendanaan Amartha di Flip. Saat ini, fitur pendanaan Amartha dapat digunakan oleh beberapa pengguna Flip, tentunya kami terus meningkatkan kolaborasi ini agar seluruh pengguna Flip dapat menikmati fitur pendanaan Amartha,” ungkap Henri.
Sampai tahun 2023 ini secara general, Amartha telah membantu permodalan lebih dari Rp 12 trilian kepada 1,7 mitra usaha di 35.000 desa se Indonesia. Sementara sebagai kolaborator, Flip juga telah membantu transaksi masyarakat Indonesia dengan nilai triliuan rupiah setiap bulannya, dengan membantu lebih dari 12 juta pelanggan.
“Amartha dan Flip optimis kolaborasi ini dapatmengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia serta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagibanyak pihak untuk menjalin kolaborasi dan mendukung UMKM Indonesia”, tutup Julie.
