INDIEKRAF.COM – Seni kriya, pertunjukan, dan lain – lain, memang kini tampak sedang kembali bangkit di Indonesia. Gebrakan dari banyak pelaku industri kreatif dan juga dorongan dari pemerintah melalui BEKRAF, membuat seni berbasis industri kreatif khususnya menjadi punya banyak ruang dan penggemar.
Simak juga:
Moselo, sebagai salah satu komunitas dan juga marketplace gift berbasis mobile-app yang banyak menyediakan produk dan servis kreatif pun mencoba mewadahi seniman – seniman kreatif lokal dalam sebuah event bertajuk MoMo Market 2019. Mengangkat tema “The Future Culture,” MoMo Market 2019 sukses diadakan selama dua hari, pada akhir pekan lalu (31 Agustus-1 September 2019) di MOTOMOTO Museum & Resto Jakarta.
MoMo Market sendiri memang dibuat Moselo sebagai ajang perjumpaan dan kolaborasi dari para kreator, seniman lokal, penikmat, dan juga kurator seni. Dimana, bukan saja menjadi ajang pameran, melainkan event yang dikunjungi 2000 orang lebih ini juga menampilkan berbagai workshop kreatif, dari para kreator yang selama ini sudah tergabung di Moselo.
“Dengan respon yang sangat positif, baik di art market maupun di workshopnya, kami semakin yakin industri kreatif punya potensi untuk berkembang lebih lagi di era sekarang”, berikut disampaikan oleh Richard Fang, CEO dari Moselo, seperti disampaikan dalam siaran pers tertulis Moselo kepada Indiekraf.com.
MoMo Market 2019 mengundang 36 kreator lokal yang tergabung sebagai Moselo Expert untuk berpartisipasi dalam curated art market, dengan 6 workshop kreatif seperti doodling, leather crafting, dan painting. Event ini juga
dimeriahkan dengan berbagai promo yang bisa dinikmati oleh pengunjung di aplikasi Moselo.
