Indiekraf.com – Biasanya disajikan panas atau hangat, wedang uwuh jadi salah satu minuman andalan yang cocok dikonsumsi saat cuaca mulai dingin. Usut punya usut, wedang uwuh banyak disebut seperti ‘sampah’ akibat dari tampilan visualnya. Padahal sebenarnya wedang uwuh punya banyak manfaat jika ditinjau dari bahan-bahan yang digunakan. Benar kah seperti itu, ya? Simak artikel ini sampai habis untuk tahu lebih lanjut!
Wedang Uwuh Itu Apa?
Kuliner tradisional ini merupakan olahan dari berbagai rempah yang diseduh dengan air panas. Rempah-rempah yang digunakan antara lain jahe, daun secang, daun pala, cengkeh, kapulaga, serai, kayu manis, dan gula batu. Kombinasi dari berbagai rempah tersebut menimbulkan penampilan yang unik dan rasa yang cenderung hangat di badan. Oleh karena itu hidangan ini cocok sekali dikonsumsi saat cuaca sedang dingin.
Sejarah dan Asal-usul Wedang Uwuh
Melansir dari berbagai sumber, wedang uwuh aslinya berasal dari wilayah Jawa Tengah. Konon katanya, wedang ini merupakan minuman yang disajikan untuk raja maupun sajian dari kerajaan untuk tamu-tamunya.
Sedang Tempo mengisahkan bahwa awalnya wedang uwuh berasal dari kisah Sultan Agung (Raja Mataram di Yogyakarta) yang pada saat itu bersemedi di Bukit Merak Imogiri, Bantul. Berdasarkan cerita tersebut, dikisahkan Sultan Agung meminta pada pengawalnya untuk dibuatkan minuman sebagai penghalau rasa dingin di tubuhnya. Lalu pengawalnya membuatkan wedang secang dan meletakkannya di bawah pohon yang dekat dengan tempat Sang Sultan bersemedi.
Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata ada dedaunan dan ranting yang jatuh ke dalam wedang tersebut dan larut menjadi satu. Sang Sultan yang tidak menyadarinya karena suasananya sedang gelap, tetap meminum wedang dengan tanpa curiga. Hari berikutnya Sang Sultan meminta dibuatkan wedang yang sama kepada pengawalnya, alasannya karena minuman tersebut enak dan ampuh untuk menghangatkan tubuhnya.
Si pengawal yang penasaran dengan titah Sang Sultan, mengambil kembali wadah minuman tersebut dan terkejut karena mendapati isi dari wedang yang diminum Sultan tidaklah sama dengan apa yang ia buat. Ia kemudian mengamati bahan-bahan di dalam wadah minuman tersebut dan meraciknya lagi untuk disajikan pada Sultan. Semenjak itu, minuman ini menjadi favorit di lidah Sang Raja dan masyarakat Yogyakarta. Sampai akhirnya juga menyebar ke wilayah lain dengan sebutan “wedang uwuh”.
Uniknya, nama “wedang uwuh” sendiri berasal dari kata wedang yang berarti minuman dan uwuh yang berarti sampah. Kabarnya disebut demikian karena secara tampilan visual, hidangan ini tampak seperti sampah dengan berbagai rempah yang ada di dalamnya. Sehingga namanya pun berarti “minuman sampah”
Manfaat Wedang Uwuh
Walaupun secara terminologi berarti minuman sampah, sebenarnya hidangan ini bukanlah benar-benar sampah. Campuran dari berbagai rempah yang digunakan dalam sajian wedang uwuh mengandung segudang manfaat bagi tubuh.
Melansir dari Kompas, beberapa manfaat wedang uwuh adalah sebagai berikut:
- Jahe bisa menghangatkan badan. Lebih dari itu, jahe juga dapat melancarkan peredaran darah dan menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah tinggi pada tubuh.
- Kayu manis selain menambah aroma juga bersifat antioksidan dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Cengkeh juga termasuk rempah yang bersifat hangat dan menambah aroma pada sajian kuliner.
- Pala dipercaya dapat menghilangkan nyeri, meredakan perut mulas karena masuk angin, melancarkan sirkulasi darah, dan mengatasi gangguan pada lambung.
- Secang telah lama dikenal sebagai bahan ramuan untuk mengobati batuk dan radang. Rempah ini juga mengandung antioksidan.
Secara umum kuliner ini dapat digunakan sebagai antioksidan alami dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih dari itu, wedang ini juga dapat mengurangi radang dan menyehatkan pencernaan.
Selain cocok dinikmati saat cuaca dingin karena biasa disajikan panas atau hangat, wedang uwuh juga punya cita rasa yang khas dan manfaat yang melimpah bagi tubuh. Asal muasalnya yang menarik juga menjadi nilai budaya yang perlu dilestarikan sebagai simbol akan kekayaan warisan lokal. Jadi, sudah pernah coba wedang uwuh atau belum? Kalau belum, yuk cobain kehangatan dan manfaatnya!