Indiekraf.com – Salah satu industri kreatif dari Kota Malang, Sahawood berhasil mendapatkan penghargaan The Best Innovation Seller dari GrabExpress. Hal ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi sang owner yaitu Theo Zainuri.
Sahawood adalah sebuah industri kreatif yang memproduksi frame dan kacamata berbahan kayu berkualitas dan memiliki desain yang unik. Berasal dari nama Sadar Hati Wood (Sahawood), brand ini memiliki cerita yang sangat menarik, yaitu karyawan yang bekerja disana merupakan mantan pecandu obat-obatan terlarang.
Namun, dibalik cerita itu semua, produk Sahawood berhasil dicari oleh banyak masyarakat. Bahkan, kacamata buatan mereka telah berhasil masuk di pasar Eropa.
Baca juga Mengenal Batik Organik Asal Malang Yang Jadi Langganan Hermes Paris
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai brand ini, Tim Indiekraf memperoleh kesempatan untuk mewawancarai secara langsung bersama Theo Zainuri, Owner Sahawood.
Bisa diceritakan bagaimana perjalanan Sahawood sehingga bisa mendapatkan penghargaan The Best Innovation Seller dari GrabExpress?
Setelah ikutan grup juragan GrabExpress, ada beberapa sharing informasi untuk meningkatkan penjualan dan dari proses tsb GrabExpress menyeleksi komunitas juragan GrabExpress untuk diberikan penghargaan dan kami terpilih sebagai juragan GrabExpress yang innovatif.
Apa harapan Mas Theo untuk Sahawood kedepanya, setelah berhasil mendapatkan penghargaan The Best Innovation Seller dari GrabExpress?
Kami akan terus berkreasi membuat konten-konten kreatif utk promosi dan penjualan, serta meningkatkan kuliatas produksi serta membuat produk kreatif lainnya.
Baca juga Radio Vintage Buatan Cone Jarot Asal Malang Laris Dipasaran
Selama masa pandemi, banyak industri kreatif yang mengalami kerugian. Boleh diceritakan mungkin Mas mengenai startegi yang dilakukan Sahawood untuk bisa bertahan di masa pandemi ini?
Kami fokus dipenjualan online. Dengan membuat konten kreatif di digital marketing, baik itu di medsos, marketplace, dan channel penjualan lainnya.
Apakah Mas Theo memiliki pesan yang ingin disampaikan untuk para pelaku industri kreatif diluar sana yang mengalami kerugian atau dampak selama masa pandemi ini?
Tetap bertahan dan perluas jaringan penjualan dan promosi, serta berpikir open mind untuk menjaring kerjasama dengan banyak pihak untuk bisa saling belajar.
Penulis: Achmad Faridul Himam