Indiekraf.com – Indosat Ooredoo Hutchinson merupakan perusahaan yang terbentuk karena adanya kerjasama Indosat dengan Tri. Kedua perusahaan tersebut telah resmi mengumumkan merger dengan melakukan tanda tangan kesepakatan antara Ooredoo QPSC, selaku pemilik Indosat Ooredoo dengan CK Hutchison Holdings Ltd., perusahaan induk pemilik Hutchison 3 (Tri Indonesia).
Indosat Ooredoo Hutchinson Belum Lama Merubah Namanya
Dengan merubah nama menjadi Indosat Ooredoo Hutchinson, kini perusahaan tersebut telah digadang menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan jumlah nilai kesepakatan transaksi yang mencapai 6 miliar USD atau sekitar 85,5 triliun rupiah.
Perkiraan pendapatan tahunan dari perusahaan Indosat Ooredoo Hutchinson juga memiliki nilai yang sangat signifikan, yaitu sebesar 3 miliar USD atau sekitar 42,7 triliun rupiah. Hasil kerjasama ini pun memberikan banyak keuntungan, salah satunya adalah kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan lewat operasi multinasional yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.
Indosat Ooredoo Memprioritaskan Kesejahteraan Karyawan
Indosat Ooredoo Hutchinson berjanji akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya, khususnya dalam hal kebutuhan internet yang lebih kuat. Selain itu, selama masa transisi ini, pihak Indosat dan Tri juga akan berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan para karyawannya.
Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan. Beberapa hari yang lalu, Indosat juga sudah berhasil meluncurkan jaringan 5G Indosat Ooredoo di Kota Surabaya. Melalui akun Instagramnya @indosatooredoo, keberhasilan tersebut karena adanya banyak dukungan dari berbagai pihak. “Komersialisasi 5G dilaksanakan bersama dengan peluncuran ITS 5G Experience Center powered by Nokia, serta dukungan dari Pemerintah, dan inisiatif-inisiatif yang dijalankan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas Oulu Finlandia. Semua inovasi ini dilakukan demi mengakselerasi transformasi digital di Indonesia,” tulis mereka.
“Teknologi 5G akan membuka berbagai peluang di sektor pendidikan, ekonomi dan sektor lainnya. Dengan hadirnya layanan jaringan 5G, Indosat Ooredoo terus berkomitmen mempercepat transformasi digital di Indonesia,” jjar Ahmad Al-Neama, Chief Executive Officer Indosat Ooredoo.