Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri Kreatif

Jatim Cerdas, Jadi Pembuka SMKN 5 Malang Menuju Sekolah Berbasis Industri Kreatif

Indiekraf.com – Sebagai salah satu embrio pembentukan sekolah berbasis industri kreatif, SMKN 5 Malang sukses mengadakan Jatim Cerdas, Expo & Expose. Helatan tersebut berjalan selama dua hari, dimulai pada Minggu (20/02), dengan berbagai kegiatan seperti bincang kreatif , pameran, peragaan busana, musik, workshop, hingga open house.

Dalam Jatim Cerdas 2022 ini, ditampilkan berbagai karya terbaik dari siswa 8 kompetensi keahlian yang ada di SMKN 5 Malang. Yaitu ada: kriya kayu dan rotan, kriya keramik, kriya batik dan tekstil, teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, animasi, serta tata busana.

Gebyar Jatim Cerdas dihadiri lngsung oleh Pj. Sekda Propinsi Jawa Timur yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Wahid Wahyudi.

Pada kesempatan ini Kepala Sekolah SMKN 5 Malang Cone Kustarto Arifin menyampaikan ia juga mengajak para tamu undangan untuk berkeliling sekolah. Sehingga bisa mengenal potensi besar SMKN 5 Malang.

“Kami mengajak undangan berkeliling untuk melihat keunikan-keunikan yang ada di sekolah kami. Salah satunya Kriya Keramik tidak ada di sekolah lain,” Terang Cone Kustartor Arifin.

SMKN 5 Malang for Indiekraf.com

Pada kesempatan Jatim Cerdas ini, SMKN 5 Malang juga mengenalkan branding baru mereka, yaitu “Sekolah Kreatif Anak Muda”. Cone menyampaikan tagline baru tersebut menjadi motivasi baru bagi pihak sekolah.

 “Disini kan sekolah seni dan ada teknologi. Makanya kita fokus ke itu saja. Kalau perlu ini dikawinkan, itu saya kira akan ada nilai value baru. Dengan harapan SMKN 5 Malang bisa melahirkan insan – insan di dunia kreatif yang kini makin berkembang.,” terangnya.

Simak Juga:

Pada kesempatan yang sama, Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi memberikan apresiasi dan motivasi kepada SMKN 5 Malang dengan terselenggaranya Jatim Cerdas kali ini, serta perubahan karakter sekolah menjadi SMK berbasis industri kreatif.

 “Saya berharap semua SMK PK dapat mengimbaskan program-programnya ke seluruh SMK di Kota Malang yang jumlahnya 36 SMK (13 SMKN dan 43 SMKS),” ucap mantan Kadishub Pemprov Jatim ini.

Show More

Related Articles