
Indiekraf.com – Terlepas dari terkenalnya sektor pariwisata dan pendidikan, Malang juga punya budaya ngopi yang familiar banget di kalangan masyarakat. Kalau lagi di Malang, bisa dilihat ada banyak kopian di sudut kotanya. Mulai dari warung kopi (warkop) sederhana, cafe instagramable, hingga cafe specialty coffee pun tersedia di Malang. Beberapa kopian yang terkenal di Malang antara lain MMMM dan Amstirdam. Dua tempat ini terpantau mendapatkan rating tinggi di Google, yaitu 4,6 dan 4,7. Dapat rating setinggi itu, apa ya yang membuat MMMM dan Amstirdam tetap digemari pelanggan? Simak artikel ini dulu sampai habis, yuk!
Kopian dan Ngopinya Arek-arek Malang: Lebih dari Sekadar Menikmati Kopi
Bagi penulis, Malang punya salah satu fenomena yang unik dan menarik perhatian, yaitu ngopi. Ngopi di Malang jadi kata familiar yang kerap digunakan sebagai ajakan untuk bercengkrama bersama kawan, rekan, atau bahkan kolega.
Kopian pun jadi salah satu tempat dimana ada banyak percakapan bisa tertuang. Mulai dari percakapan ngalor-ngidul antar teman, rapat komunitas, sampai perjanjian bisnis dan aktivitas kerja remote pun bisa dilakukan di kopian Malang. Hal tersebut menjadi unik bagi penulis, karena ternyata istilah ngopi tidak sekadar dimaknai sebagai aktivitas menikmati secangkir kopi saja. Melainkan juga sebagai tempat nyaman untuk berkumpul hingga bekerja.
Jika diperhatikan, kopian-kopian yang hadir di Malang banyak menawarkan ambience tertentu yang segmented untuk pasarnya sendiri. Contoh, ada kopian yang menonjolkan desain interior dengan konsep-konsep tertentu, seperti dekorasi yang cantik atau industrial. Lokasi seperti ini biasanya ditargetkan pada customer yang senang berfoto-foto, atau istilahnya kopian instagramable alias tempat yang bisa jadi konten visual instagram.
Lebih dari itu, ada juga kopian yang menawarkan fasilitas bagi pekerja, seperti meja yang luas, colokan listrik, WiFi, meeting room, dan juga printilan lain seperti standing laptop serta alat tulis dan kantor. Bahkan beberapa kopian Malang juga menyediakan board game yang bisa dipinjam customer untuk mengisi waktunya bersama teman saat kegiatan ngopi.
Kegiatan ngopi ini tak hanya sekadar mengonsumsi kopi juga. Beberapa kopian di Malang menghadirkan aneka kreasi minuman lain, seperti olahan susu, teh, hingga jus buah. Ditambah juga biasanya ada yang menambahkan kudapan dan makanan berat untuk bisa dipesan. Ada juga yang malah hanya menyediakan seduhan kopi saja dengan konsep slow bar atau specialty coffee.
Punya Banyak Kopian, Ada Dua Kopian Malang yang Sudah Lama Eksis dan Masih Punya Pelanggan Setia
Malang juga punya banyak jenis kopian. Mau konsep warkop yang jual kopi saset dan gorengan; ada, mau yang bisa buat foto-foto; ada, mau yang kedainya kecil dan privat juga ada, mau buat meeting bareng klien; ada juga. Bahkan franchise kopi ternama pun turut membuka outlet di Malang, melihat dari pasarnya yang cukup menjanjikan.
Harga yang ditawarkan kopian Malang cenderung variatif, ada warkop yang jual kopi secangkir Rp5.000 saja sampai kopi yang dianggap overpriced pun juga ada. Kalau kamu lagi main ke Malang, rasa-rasanya agenda ngopi juga bisa kamu masukkan ke dalam itinerary-mu. Kalau kamu punya kawan arek Malang, aktivitas ngopi ini pas banget dijadikan cara mengakrabkan diri dengan mereka.
Melalui fenomena tersebut, ngopi pun bisa dibilang jadi budaya kalau di Malang. Apalagi Malang punya banyak mahasiswa dan pekerja, yang kalau dilihat-lihat bisa jadi peluang meraup untung bagi para pebisnis kuliner ini. Beberapa kopian di Malang bahkan berhasil bertahan lama dan tetap dinikmati walau tren kuliner terus berganti. Dua diantara beberapa kopian lokal yang terkenal di Malang adalah MMMM dan Amstirdam.
Kalau kamu suka ngopi di Malang, seenggaknya pasti familiar dengan dua nama itu. Kedua nama kopian tersebut bisa dibilang sudah cukup lama eksis di Malang. MMMM dikenal dengan suasananya yang privat dan ekslusif, sedang Amstirdam terkenal lebih terjangkau dan merakyat. Keduanya tentu punya ciri dan pelanggan setianya masing-masing.
Tapi, kenapa bisa ya keduanya masih eksis sampai sekarang? Bahkan MMMM yang pernah pindah lokasi pun, kehadirannya masih dinantikan pelanggannya. Amstirdam sendiri juga sudah eksis lebih dari satu dekade, cabang-cabang outletnya tersebar di Malang Raya, dan masih jadi rujukan tempat ngopi walau ada banyak pilihan kopian lain yang bermunculan. Bahas lebih lanjut, yuk!
MMMM Tawarkan Vibe Privat dan Ekslusif
Penulis belum menemukan kapan pertama kali MMMM didirikan, tapi setidaknya sudah ada ulasan tentang kopian ini pada tahun 2016 lalu. Kilas balik, MMMM dulunya terletak di area Kayutangan, menyempil di sisi kiri jalan dengan neon box bulat berlogo MMMM di bagian depan. Kabar terbarunya, kopian ini sudah berpindah lokasi di Jl. Sumbing No. 29, Kec. Klojen, Kota Malang.
Kopian MMMM terkenal dengan vibe-nya yang privat, elegan, ekslusif, dan hangat, melihat dari tampilan interiornya. Melansir dari blog sophiamega, kopian satu ini memang sengaja didesain untuk kegiatan mengopi. Jadi kedainya tidak begitu luas dan banyak berwarna cokelat dan hitam. Terkesan hangat dan nyaman untuk tempat bercengkrama bersama kolega atau sekadar me-time.
Biji kopi yang disediakan juga variatif, mulai dari biji kopi lokal hingga dari luar negeri, MMMM punya. Untuk harga, MMMM bisa penulis nilai cukup mahal. Beberapa review dari Google menyatakan bahwa pembeli bisa menghabiskan lebih dari Rp50.000 untuk sekali ngopi, tapi beberapa mengatakan bahwa harga tersebut worth it untuk rasa kopi dan ambience yang ditawarkan. Dari Google review pun MMMM sukses mencapai nilai 4,6/5 dari para pelanggannya.
Ngopi Murah dan Enak, Amstirdam Jawabannya
Sementara Amstirdam dikenal sebagai kopian yang relatif lebih merakyat. Hal tersebut sesuai dengan tagline yang diusung; “semua bisa ngopi enak”, sehingga suasana yang ditawarkan lebih santai dan terbuka. Variasi harga dan menu yang disediakan juga terjangkau dan beragam, membuatnya terbuka untuk menyasar berbagai pasar. Menariknya lagi, nama Amstirdam sendiri merupakan kependekan dari 4 kecamatan penghasil kopi di Malang, yaitu Ampel Gading, Sumber Manjing, Tirtoyudo, dan Dampit.
Kopian yang telah berdiri sejak 2011 lalu ini memang mengandalkan biji-biji kopi lokal, utamanya dari Malang, untuk menyajikan kopi yang enak bagi seluruh masyarakat. Tak hanya jualan seduhan kopi di kedai, kopian ini juga menjual biji kopi yang bisa diseduh sendiri. Amstirdam pun bekerja sama dengan petani lokal untuk membantu mereka terus meningkatkan kualitas dan produktivitas diri.
Kalau kamu mau ngopi yang enak plus murah, Amstirdam bisa jadi tujuan. Harga yang dibanderol juga terjangkau, mulai dari Rp6.000 sampai Rp20.000-an saja per menu. Uniknya lagi, outlet-outlet kopian ini seringkali menyempil di ruko-ruko seputaran Malang Raya, menambah ambience yang santai dan merakyat. Dari Google review pun Amstirdam sukses mendapatkan nilai 4,7/5!
Kenapa Dua Kopian Ini Bisa Se-famous Itu, ya?
Melihat eksistensi dua kopian yang bisa dibilang familiar di telinga pecinta kopi Malang, pastinya ada faktor-faktor tertentu di baliknya. Kenapa ya dua kopian ini bisa se-famous itu? Simak sedikit analisis ini:
Punya branding yang kuat
Jika diperhatikan melalui akun instagram maupun eksistensinya, kedua kopian ini tampak punya branding yang kuat. MMMM dengan layanan yang cenderung eksklusif dan privat, ditambah elegan interiornya yang berwarna hitam dan coklat, menyajikan vibe yang hangat dan cocok untuk me time maupun bersantai atau bertemu kolega. Sedang Amstirdam kelihatan lebih merakyat dengan ketenaran enak dan murahnya melalui tagline ‘semua bisa ngopi enak’.
Melansir dari akun instagram masing-masing, MMMM yang dulu pernah hadir di Kayutangan dan sekarang pindah ke Klojen pun masih menghadirkan vibe yang serupa. Menu yang dijual hanya kopi dengan beragam cara penyajiannya. Sedangkan Amstirdam sendiri bersama owner-nya, Sivaraja, seringkali tampak aktif di berbagai event kopi lokal maupun internasional.
Identitas yang dibawa dan ditampilkan melalui desain interior, menu, maupun keterlibatan pada berbagai kegiatan dapat membantu pelanggan untuk mengingat brand sehingga berpotensi masuk ke dalam top of mind di masyarakat.
Kualitas kopi yang konsisten
Bisa dibilang kedua kopian ini konsisten menyajikan menu yang tidak banyak berubah. Dalam artian keduanya sama-sama terus menyajikan olahan dari biji kopi berkualitas dan diproses dengan metode yang terjaga. Membuatnya masih menjadi rujukan para pelanggannya.
Harga sesuai target pasar
Rasa-rasanya kedua kopian ini memang punya target pasarnya masing-masing. Harga yang ditawarkan pun memang berbeda karena menyesuaikan dari nilai, visi, dan target pasar masing-masing. Bagi pasar yang ingin menikmati sajian kopi lokal dan terjangkau, bisa ke Amstirdam, sedang pasar yang ingin sajian kopi yang lebih ekslusif atau mau mencicipi biji kopi dari luar negeri sambil merasakan vibe yang privat, bisa ke MMMM.
Loyalitas pelanggan yang kuat
Ngomongin pelanggan, tiap orang pasti punya preferensi pribadi untuk menikmati kopi. Tapi jika dilihat dari ulasan pelanggan masing-masing, beberapa menyatakan bahwa MMMM jadi tempat kesukaannya untuk ngopi, dan Amstirdam juga punya kopi yang bagus dan enak. Masing-masing pelanggan punya ceritanya sendiri di tiap-tiap kopian ini.
Melihat eksistensinya yang masih terus ada bahkan setelah pindah tempat atau sudah lama berdiri pun, bisa diambil simpul sederhana bahwa kedua kopian ini punya pelanggan loyalnya sendiri.
Apa Bedanya dengan Kopian Malang Lainnya?
Malang punya banyak kopian menarik lainnya. Kopian fancy dan berkualitas pun tidak hanya ada 1-2 kedai saja, tapi apa ya yang membedakan MMMM dan Amstirdam dengan kopian lain di Malang? Bisa ditelisik bahwa selain dari faktor-faktor tersebut di atas, kedua kopian ini cenderung teguh pada kekuatan mereka masing-masing; ambience dan pengalaman pelanggan yang kuat.
Dengan tetap konsisten berpegang teguh pada kekuatannya sendiri, kedua kopian ini terbukti mampu tetap eksis hingga sekarang. Jadi buat para pebisnis, bisa nih mencontoh sikap konsisten dari kedua kopian ini. Kalau kita konsisten, pelanggan setia yang memang menyukai dan cocok dengan produk atau jasa kita pun akan ikut loyal tetap hadir juga.
Keunikan dan nilai dari masing-masing kopian tersebut sukses ikut membangun budaya ngopi yang khas di Malang. Bagi penikmat kopi yang mengutamakan suasana tenang dan eksklusif, MMMM adalah pilihan tepat. Sementara itu, Amstirdam tetap menjadi favorit bagi mereka yang mencari kopi enak dengan harga terjangkau. Kalau kamu sendiri, lebih tim MMMM atau Amstirdam, nih?