Indiekraf.com – 2020 kembali menjadi tahun yang kelam bagi beberapa pihak. Kali ini, kabar kurang mengenakan datang dari perusahaan Toshiba. Salah satu perusahaan yang memproduksi laptop tersebut sekarang resmi memenghentikan produksi laptop mereka pada tahun ini.
Pernyataan resmi tersebut diunggah oleh pihak Toshiba di pada situs resminya. Sebelumnya, 80,1 persen saham bisnis laptop Tohsiba telah dibeli oleh Sharp pada tahun 2018 lalu. Dari hasil penjualan tersebut, Sharp kemudian mengubah nama bisnis laptop itu menjadi Dynabook.
Baca juga Mau Mulai Bekerja Model Work From Home? Ini 5 Hal Yang Harus Anda Perhatikan
Dalam penyataannya tersebut dikatakan bahwa Sharp telah membeli sisa saham dari Dynabook yang dipegang oleh Toshiba. Proses pengalihan saham juga telah selesai dilakukan. Dengan begitu, Toshiba resmi menutup bisnis laptop mereka.
“On June 30, 2020, under the terms of the share purchase agreement, Sharp exercised a call option for the remaining outstanding shares of Dynabook held by Toshiba, and Toshiba has completed procedures for their transfer.”
“Pada tanggal 30 Juni 2020, berdasarkan ketentuan perjanjian pembelian saham, Sharp melakukan opsi untuk membeli sisa saham Dynabook yang dipegang oleh Toshiba, dan Toshiba telah menyelesaikan prosedur pengalihannya.” ujar Toshiba dalam penyataan resminya.
Baca juga Terobosan! KFC Segera Produksi Nugget Berbahan Dasar Daging Buatan Laboratorium
Beberapa tahun terakhir telah terlihat bahwa Toshiba tak mampu bersaing dengan perusahaan laptop lainya seperti Apple, Lenovo, Dell, dan HP. Para pesaingnya mampu membuat laptop dengan spesifikasi yang lebih unggul dan membuat binis laptop Toshiba melemah. Padahal, mereka dulu telah mampu menjadi pemimpin pasar laptop pada tahun 1990-an hingga 2000-an.
Dengan tidak meproduksi bisnis laptop lagi, mereka kali ini fokus untuk mengembangkan sektor bisnis lainya. Toshiba memiliki beberapa sektor bisnis unggulan selain memproduksi laptop antara lain seperti IoT, Hard Drives, Printing, Industrial, Power + Energy dsb. Dimana kebanyakan bisnis tersebut memiliki model B2B.
Penulis : Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] News Releases: Toshiba Transfers Shares in Dynabook to Sharp