INDIEKRAF.COM-Storytelling selama ini dikenal sebagai salah satu bagian dari strategi digital marketing. Dimana, kita mempengaruhi keputusan seseorang melalui pesan yang disisipkan dalam sebuah konten.
Nah, dalam perkembangannya, storytelling tidak melulu digunakan dalam rumus marketing. Dewasa ini storytelling juga banyak diterapkan pada konten dengan dampak sosial.
Salah satunya dilakukan dalam program ‘Malang Bercerita’, yang didakan di Dilo Malang, Sabtu (09/11). Inisiatif ini didukung oleh program kerja sama Jerman-Indonesia dan dilaksanakan dari PAKLIM, bersama dengan Kementerian PPN/ Bappenas, serta didukung Pemerintah Kota Malang. Gelaran ini, diikuti 30 an peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan profesional.
Menurut penanggung jawab Malang Bercerita Handrich Kongdro, untuk Kota Malang pihaknya memilih tema lingkungan hidup dan sampah. Karena hal tersebut merupakan permasalahan yang banyak dialami kota besar.
“Program ini, kami laksanakan untuk membantu Pemerintah Kota Malang dalam menanggulangi sampah dan menekan angka karbon. Yaitu dengan membangun kesadaran masyarakat melalui storytelling tersebut,” Ucap Handrich.
Dalam membimbing peserta di workshop ini, Malang Bercerita menghadirkan beberapa mentor. Yaitu Fariz Rizky Wijaya (ADGI/ Creative Design), Hino Kertapati (STASION/ Video Creator), dan Anggita Satriya (IXDA Malang/ UI/UX Designer), Arya Widyanto ( Chief Risk & Sustainability Amartha), Wendy Pratama (Founder & Headmaster Lingkaran), Handrich Kondgro (Head of Program Impact Hub Jakarta), Anindya Sekarnagri (Community Engagement Impact Hub Jakarta).
Selain mendapatkan materi membuat storytelling melalui metode canvas. Peserta juga langsung dibimbing para mentor untuk membuat konten yang berupa infografis dan video.
Disamping menimba ilmu dalam workshop sehari tersebut. Para peserta juga mendapat kesempatan, turut berkompetisi dalam membuat konten terbaik, yang akan dilombakan hingga akhir Bulan November nanti.