Indiekraf.com-Alunan tembang jawa dan masa perjuangan bergenre keroncong menyambut warga yang ingin menikmati kopi pagi di kedai “klodjen djaja” kamis pagi (11/03). Letaknya yang berada di sudut pasar tradisional klojen, menjadikannya berada di sebuah persimpangan strategis kota malang.
Apalagi hari kamis 11 maret 2021 ini merupakan hari kopi nasional, sehingga sejak pukul 6 pagi ratusan orang datang dan pergi hanya untuk menikmati sajian kopi gratis jenis robusta.
Pihak pengelola mentargetkan 200 cangkir kopi gratis untuk dibagi-bagikan kepada siapa saja yang ingin mencicipinya. Jumlah tersebut dipastikan bakal ditambah sesuai kebutuhan jika animo warga berlipat ganda.
Baca juga :
“Kami mempunyai misi yakni mengenalkan kopi kepada kalangan masyarakat bawah. Oleh karenanya kopi djaja kali ini membagikan kopi gratis, kopi tubruk robusta kepada setiap orang yang datang ke kedai ini,”kata pemilik kedai kopi Djaja Didik Sapari.
Didik sapari, pemilik kedai Klodjen Djaja menyebutkan pendirian kedai kopi ini lebih kepada mengenalkan kopi tradisional indonesia kepada masyarakat. Proses edukasi juga kerap dilakukan didik kepada konsumen yang datang di kedainya. Konsep dapur terbuka dengan tema warung kopi jaman kemerdekaan menjadi daya tarik utama selain aroma wangi kopi yang menyebar.
“Pada hari kopi nasional ini, kedai Klodjen Djaya ingin memperkenalkan kopi Indonesia sekaligus kopi Malang, karena setelah bertahun tahun momentum perayaan hari kopi, karena kebanyakan teman-teman itu tahunya hari kopi nasional,”kata Didik Sapari pemilik kedai kopi Klodjen Djaja
Bagi para pengunjung dan pecintanya program bagi-bagi kopi gratis ini tak hanya menjadi waktu menjadi ajang nongkrong bersama teman komunitas namun juga merasakan suasana masa kota malang jaman dulu.
“Kopinya enak, apalagi pembuatannya langsung didepan pembeli,” kata Agung Darmawan pecinta kopi yang datang bersama kawan kawan pecinta sepeda onthel.
Pada hari biasa, kedai Klodjen Djaja hanya mematok harga kopi sebesar 2 ribu rupiah per cangkir pada pagi hari dan 3 ribu rupiah di sore hari. Tak hanya itu ratusan lembar voucer potongan harga disebarkan kepada konsumen yang berbelanja barang kebutuhan pokok di pasar tradisional klojen kota Malang.