Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifInsightMbois MediaMusik

Musisi Indie dari Malang Raya yang Wajib Kamu Simak Karyanya!

Ragam genre musik ikut ramaikan kreasi musisi indie dari Malang Raya

Indiekraf.com – Malang tidak hanya dikenal sebagai kota wisata atau kulinernya, Malang juga punya deretan musisi indie dengan berbagai genre musik. Berikut adalah beberapa musisi Indie dari Malang Raya yang wajib kamu simak karyanya!

Sebelum meluncur lebih jauh, perlu diketahui bersama bahwa istilah indie dalam konteks ini berarti musik yang diproduksi secara independen tanpa bantuan dari label rekaman atau perusahaan musik besar. Melansir dari superlive.id, biasanya para musisi indie akan melakukan seluruh proses produksi musik secara mandiri dan cenderung lebih fokus pada kreativitas, eksperimen, dan kebebasan berekspresi daripada mengikuti tren pasar yang mainstream.

Biasanya para musisi indie mendistribusikan musiknya serta membangun hubungan dengan penggemarnya melalui konser kecil, media sosial, dan platform kecil lainnya. Genre yang dibawakan juga beragam, mulai dari rock, folk, pop, hingga punk dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah beberapa musisi indie asli dari Malang Raya:

Wake Up, Iris!

Wake Up, Iris!
Duo Wake Up, Iris! – Sumber foto: wakeupiris via Instagram

Wake Up, Iris! adalah duo musisi asal Malang yang beranggotakan Vania Marisca sebagai vokalis dan pemain biola, serta Bie Paksi sebagai gitaris. Duo ini pertama kali debut pada 2015 dan membawakan genre pop, folk, akustik. Pada tahun 2018 duo musisi ini merilis album bertajuk ‘A U R E O L E’ dan karya terbarunya adalah single bertajuk ‘Urania’ yang dirilis pada 2023. Karya-karya Wake Up, Iris! dapat kamu nikmati di sini dan sini.

Marigold

Marigold dan Kezia Brindabella – Sumber foto: marigoldmusic via Instagram

Marigold membawakan genre R&B and soul dan pertama kali debut pada tahun 2015. Band ini awalnya beranggotakan 4 orang, Billa (vokal), Melodi (keyboard), Ivan (gitar), dan Ical (bass), tetapi Billa sebagai vokalis dikabarkan telah memutuskan untuk hengkang dari band ini. Salah satu single karya dari Marigold adalah ‘Addicted’ yang dirilis pada 2019 lalu. Karya terbaru dari band ini adalah ‘Tension (Reprise)’ yang menggandeng Kezia Brindabella sebagai vokalis, dirilis pada 2023.

Beeswax 

Beeswax – Sumber foto: beeswaxtheband via Instagram

Beeswax adalah band bergenre alternative/emo/rock yang berasal dari Malang. Beranggotakan 3 personel: Bagas (vokal/gitar), Putra (vokal/bass), dan Yayan (drum), band ini telah merilis EP bertajuk ‘First Step’ dan beberapa single lainnya, termasuk rilisan terbarunya bertajuk ‘Chew It All’. Lagu-lagu Beeswax dapat kamu nikmati di sini dan sini.

Adi Alam

Adi Alam – Sumber foto: _adialam via Instagram

Tak hanya band, Malang juga punya song-writer/solois. Adi Alam merupakan musisi asal Kepanjen, Malang yang pertama kali muncul pada 2018 dengan single ‘Sumiati’. Melansir dari earhouse, Adi Alam telah merilis mini album berjudul ‘Terang Gelap’ yang diproduksinya sendiri pada tahun 2023. Karya-karya Adi Alam bisa dinikmati di sini

Glorious Friends

Glorious Friends – Sumber foto gloriousfriends via Instagram

Melansir dari dcbc, Glorious Friends membawakan genre tradisional SKA, ROCKSTEADY, dan REGGAE dengan berawal dari personel Rizqi (gitar), Monica (vokal), Ardi (trompet), Hans (gitar), dan Rizco (trombon) di tahun 2014 saat pertama kali band ini dibentuk. Berdasarkan informasi dari Kultur Media, Glorious Friends sempat mengalami perubahan personel secara berkala. Hingga sejak 2020, personel yang ada adalah Monic dan Iren sebagai vokalis, Rizqi (gitar dan vokal), Ardi (trompet), dan Rizqo (trombon). Band ini telah merilis album pertamanya yang bertajuk ‘Titik Terang’ pada 2019. 

Ravage 

Ravage – Sumber foto ravage_ via Instagram

Ravage adalah band hardcore atau underground yang berasal dari Batu. Biasanya, band-band atau musisi keras bergenre ini didominasi oleh laki-laki, tetapi Ravage memiliki vokalis seorang perempuan. Anggota band ini adalah Wulan (vokal), Dana (gitar), Permana (bass), dan Nirwana (drum). Band ini telah merilis berbagai single dan EP yang dapat dinikmati di sini.

re:NAN

re:NAN – Sumber foto: pasarsantai_ via Instagram

Band bergenre wave/post-punk ini berasal dari Malang dan berawal dari sebuah solo project yang bernama NAN di awal tahun 2020. Kemudian projek tersebut telah berkembang menjadi re:NAN di tahun 2021 dan telah membawakan karyanya dengan karakter musik di tahun 80-an. re:NAN telah merilis beberapa single dan EP terbarunya bertajuk “Lost Consciousness pt. 2’ pada Mei 2024 lalu. 

Terakhir ada, Coldiac. Coldiac adalah band indie pop asal Malang yang sudah melanglang buana di berbagai platform dan daerah luar Malang. Coldiac pertama kali dibentuk pada tahun 2015 dengan beranggotakan 4 orang: Sambadha Wahyadyatmika (vokal/gitar), Mahatamtama Arya Adinegara (vokal/gitar), Derry Rith Haudin (keys & synths/backing vocals), dan Bhima Bagaskara (bass).

Coldiac – Sumber foto: coldiac via Instagram

Selama berkarya, band ini telah merilis beberapa album, single, dan EP. Karya mereka terbarunya adalah gubahan lagu dari Marcell yang bertajuk ‘Jangan Pernah Berubah’. Lagu ini merupakan aransemen baru dari Coldiac hasil kerjasamanya dengan komposer Melly Goeslaw dan record label Warner Music Indonesia. 

Jika kamu sudah mulai bosan dengan lagu-lagu populer sekarang, karya dari para musisi asal Malang Raya ini wajib banget kamu simak. Tidak hanya genre pop atau folk yang biasanya identik dengan musisi indie, Malang juga punya beragam genre lain yang patut kamu jadikan pertimbangan untuk dengarkan. Yuk, jelajahi karya musik lokal dan dukung terus karya-karya dari Kera Ngalam!

Baca juga:

Show More

Related Articles

Back to top button