Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifWisata Kreatif

Pembatasan Pengunjung di Candi Borobudur, Apa Perlu Dilakukan?

Indiekraf.com – Siapa yang tak tahu tentang berita hangat dari Candi Borobudur? Beberapa waktu lalu, salah satu candi yang terletak di Jawa Tengah itu menjadi perbincangan lantaran harga tiket masuknya yang dikabarkan akan naik. Setelahnya, timbul banyak kontroversi mengenai hal tersebut. Nah, kini bahkan ada lagi berita tentang pembatasan pengunjung di Candi Borobudur. Perlu kah hal itu dilakukan saat ini?



Pembatasan Pengunjung di Candi Borobudur Tak Perlu Dilakukan, Kenapa ya?

Berita tentang salah satu lokasi pariwisata Indonesia, Candi Borobudur, ternyata masih belum surut juga. Pasalnya, berita-berita tersebut hadir di saat pandemi COVID-19 mulai melandai di Tanah Air. Setelah adanya pro dan kontra tentang kabar kenaikan harga tiket masuk ke lokasi wisata tersebut, kini muncul berita tentang pembatasan pengunjung di Candi Borobudur.

Hal ini ternyata berujung dengan kabar yang baik, lho. Pihak United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) ternyata punya pendapat yang berkebalikan dengan wacana Pemerintah itu. Pada Jumat (17/6) lalu, mereka membahas tentang urgensi dari pembatasan pengunjung di kawasan tersebut.



Tetap Diberlakukan Perlindungan Ketat

Melihat kabar yang simpang siur tentang kawasan wisata tersebut, pihak UNESCO menegaskan bahwa pembatasan pengunjung di Candi Borobudur bukanlah hal yang perlu dilakukan. DIkutip dari Detik, Mohamed DJelid sebagai Director UNESCO Office Jakarta pun memberikan keterangannya. โ€œKami tidak mengatakan untuk mengurangi (jumlah pengunjung), tapi mengatur dan mengawasi bagaimana pelaksanaannya. Ini cara pandang yang berbeda untuk mengatur jumlah pengunjung yang datang,โ€ jelasnya.

Ada hal lain yang ternyata menurut pihak UNESCO perlu lebih diperhatikan. Hal itu adalah bagaimana seluruh pihak bisa turut melindungi situs tersebut. Jika perlu, seharusnya lokasi wisata tersebut bisa dinikmati oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Tentunya semakin banyak pengunjung yang datang akan meningkatkan popularitas dari warisan budaya itu sendiri.











Baca Juga Film Turning Red Punya Cerita Unik, Kini Jadi Viral di Media Sosial!

Jumlah View Youtube Bisa Berkurang, Kenapa ya?

Lagu Angel Baby yang Viral di TikTok, Apa Arti di Baliknya?

TaniHub Tutup 2 Gudang dan PHK Karyawan, Kenapa?

Show More

Related Articles