Indiekraf.com – Pelataran Malang Creative Center (MCC) tampak sibuk dan meriah pada Sabtu (22/06), hal tersebut karena keramaian dari Festival TikTok Jalin Nusantara 2024 yang telah memasuki sesi final.
Event bertajuk Festival TikTok Jalin Nusantara 2024 memang menghadirkan 40 lebih tenant UMKM asal Malang Raya di pelataran dari MCC Malang. Ke 40 tenant tersebut, sebelumnya juga merupakan peserta pelatihan TikTok Jalin Nusantara yang sudah berlangsung sejak lima minggu yang lalu.
Selain para tenant berkesempatan berjualan dan mempraktekkan ilmu yang didapat dari para mentor dan fasilitator TikTok Jalin Nusantara Malang, mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan puluhan konten kreator yang tergabung dalam Komunitas NCreators Malang.
Menurut Perwakilan TikTok Indonesia yang hadir langsung dalam acara yang berlangsung satu hari ini, Marshiella Pandji, kehadiran 40 lebih konten kreator di TikTok Jalin Nusantara Malang ini merupakan rekor baru.
“18 Kota sebelumnya, kita belum pernah kedatangan konten kreator sebanyak ini. Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh teman – teman konten kreator dan juga pelaku UMKM untuk saling berinteraksi dan berkolaborasi, sehingga bisa meningkatkan ekonomi di Kota Malang ini,” paparnya.
Selain berpameran, para peserta TikTok Jalin Nusantara juga dipilih tiga peserta terbaik, serta TikTok Indonesia juga memberikan kredit iklan sebesar USD 15.000 yang bisa dimanfaatkan peserta untuk bisa meningkatkan exposure bisnis nya melalui TikTok Ads.
SIMAK JUGA:
Wow Kemenparekraf Targetkan Industri Kreatif Mampu Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
Kolaborasi STASION dan BNI DIGITAL HUB, Hadirkan BNI Startup Clinic Pertama di Malang
Keunikan dan Keindahan Visual Ala Clay Game Studio Malang
Disamping berjualan dan ngonten bareng, final TikTok Jalin Nusantara 2024 di Malang, juga hadirkan dialog interaktif, bersama sejumlah pelaku industri kreatif, seperti Ketua MCF Malang Dadik Wahyu Chang serta Founder NCreators Marry Jona.
“Semua pelaku UMKM sudah seharusnya menjadi konten kreator, dan juga jangan pernah jenuh untuk bikin konten, karena dari konten ini kita akan mudah untuk dikenal oleh orang dan calon pelanggan,” ucap Dadik Wahyu.
Sementara Marry Jona juga mengungkapkan bahwa hari ini konten kreator sudah menjadi profesi sendiri, dan seorang konten kreator yang baik juga harus mampu memberikan nilai tambah atau edukasi kepada klien dan mitra kerja nya. Sehingga bisa memberikan manfaat besar bersama, khususnya dalam kemajuan ekonomi.
“Konten kreator sudah bukan profesi sampingan. Banyak diantara rekan – rekan yang sudah full time sebagai konten kreator, seperti memanfaatkan program afiliasi yang ada di TikTok. Namun saya di NCretors khususnya juga selalu menekankan pentingnya kita sebagai kreator untuk juga berbagi ilmu dan mengedukasi kepada mitra kerja, seperti UMKM, seperti misalnya mengingatkan legalitas, atau memberikan masukan soal branding atau packaging,” jelas wanita yang juga penyanyi ini.
Di akhir acara Marshiella juga menegaskan bahwa pihak TikTok Indonesia siap untuk terus berdampingan dengan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk bisa memajukan ekonomi, khususnya dari sektor UMKM dan UKM.
“Kami akan terbuka untuk berkolaborasi, baik dengan pemerintah, serta juga komunitas, demi bisa terus mendorong kemajuan ekonomi. Karena TikTok saat ini bukan saja hadir sebagai media sosial, namun juga telah menjadi sarana promosi yang menghibur, serta juga pusat jual beli, setelah kami bergandengan dengan Tokopedia,” pungkas wanita yang menyandang jabatan Public Policy and Goverment Relation di TikTok Indonesia.