Indiekraf.com – Malang Art Design Festival (Madfest) kembali digelar di Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB). Gelaran festival ini merupakan ajang pesta kreativitas mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Grafis Fakultas Vokasi UB untuk memamerkan karya kreatif dan inovatif mereka. Lebih dari itu, festival ini juga menghadirkan jajaran akademisi serta praktisi kreatif dalam talk show serta workshop.
Festival yang bertajuk “Reach Your Highest Score” tersebut dilaksanakan selama tiga hari, dari 25 hingga 27 November 2024, dan merupakan bagian dari kegiatan Exhibition Malang Design Wave. Lebih dari itu, Madfest 2024 dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk melanjutkan hasil dari pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) pada Senin, 25 November 2024.
Dekan Fakultas Vokasi UB, Mukhammad Kholid Mawardi, S.Sos., M.A.B., Ph.D., mengapresiasi penyelenggaraan Madfest sebagai wujud nyata dari pendekatan project-based learning yang diterapkan di Prodi Desain Grafis. Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya mendorong mahasiswa untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan, melainkan juga menghasilkan produk yang nyata dan bernilai.
“Madfest hadir untuk menunjukkan hasil karya mahasiswa Desain Grafis. Mereka tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk kreatif dan inovatif, tetapi juga memamerkan karyanya pada publik,” ujar Mawardi. Ia juga menekankan pentingnya memahami tren pasar global agar mahasiswa dapat bersaing di industri kreatif yang menyumbang 15% dari ekspor Indonesia.
Ia berharap, Madfest dapat digelar dalam skala yang lebih besar dengan melibatkan para pemangku kepentingan ke depannya. “Kita harus menjembatani kebutuhan pasar dengan pembelajaran di kampus agar mahasiswa bisa lebih siap menghadapi tantangan industri,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, Madfest menghadirkan jajaran akademisi dan praktisi kreatif pada sesi workshop dan talk show. Berikut narasumber-narasumbernya:
Farhan Fatich Ridwa, menghadirkan workshop bertajuk “Explore the Game You Created!” dan Aji Setiawan, dalam creative talk bertajuk “Teknik Revisi dan Penyempurnaan Desain” pada 25 November 2024.
Ahmad Rizkiawan, menghadirkan kuliah umum bertajuk “Menghidupkan Jenama Melalui Sistem Identitas Visual yang Tepat”, dimoderatori oleh Dimas Fakhruddin, dan Rezza Alam Islami, dalam creative talk bertajuk “Menjadi Profesional Desainer: Seberapa Penting Style dan Spesifikasi dalam Dunia Desain Grafis” pada 26 November 2024.
Selain itu, Madfest 2024 juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Caine Moon dan Conflated, musisi-musisi dari Malang pada 26 November 2024.
Sebagai tambahan informasi, Prodi Desain Grafis UB juga telah mengadopsi kurikulum internasional dari Kyoso University dan Tokyo University of Technology. Pengadopsian tersebut tidak hanya bermaksud untuk mendukung pengembangan karya mahasiswa, melainkan juga untuk meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional melalui pendekatan berbasis digital.
Dengan kolaborasi antara pendekatan pembelajaran berbasis proyek, pemanfaatan teknologi digital, dan juga penyelenggaraan event seperti Madfest bersama Malang Design Wave, Prodi Desain Grafis UB optimis mampu menciptakan ekosistem yang tidak hanya mendorong mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi, tetapi juga siap mencetak lulusan yang berdaya saing global.
Baca Juga:
Kemenkumham Siapkan Regulasi Terkait Dengan Perkembangan AI di Indonesia
MCC Jadi Candi Badut Modern, Pacu Kreativitas Malang!
Gunakan Konsep Multimodel Learning, Mahasiswa Kampus di Malang Ini Rancang Aplikasi Pembelajaran Alquran
