Indiekraf.com – Siapa yang tak kenal makanan Rendang? Menu makanan asal Tanah Air ini bahkan sempat dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia di posisi pertama. Kini, Rendang kembali membawa nama Indonesia ke dunia internasional. ‘Rendang of Death’ menjadi menu rendang yang hadir sebagai animasi di ajang Festival Film SXSW!
Rendang of Death: Kuliner Indonesia Muncul di SXSW Festival
Rendang yang sudah terkenal di dunia sebagai makanan Indonesia yang sangat lezat kini hadir di festival film. Pada SXSW Festival, rendang dan kelezatannya menjadi inspirasi dari Percolate Galactic asal Jakarta. Mereka membuat sebuah karya berupa film pendek dengan nama Rendang of Death. Film pendek ini menjadi film animasi dari Indonesia yang pertama masuk ke sejarah SXSW Festival.
Membahas Perebutan Makanan Rendang di Rumah Makan Padang
Menu makanan yang terbuat dari daging sapi ini menjadi ‘primadona’ di film animasi tersebut. Percolate Galactic sendiri membuat alur cerita dimana para pengunjung di sebuah tempat makan Padang memperebutkan sebuah rendang. Daging olahan khas Sumatera ini diperebutkan karena cita rasanya yang khas dan lezat.
Dalam film animasi ini, terdapat perkelahian antar pengunjung di restoran Padang dengan berbagai alat tempur. Mereka menggunakan gergaji, tulang ayam pop hingga adu kekuatan untuk mendapatkan rendang ini. Animasi ini juga bernuansa gore dimana perkelahian antar pengunjung ini sangat sengit. Ada pula tulisan yang tertulis di dinding restoran yaitu “Rendang Sorga <3”. Tulisan ini tentu menunjukkan kelezatan menu rendang itu sampai bisa diperebutkan oleh para pengunjung
Menjadi Pembuka Jalan untuk Bangkitnya Film Animasi Indonesia
Dengan masuknya film animasinya yang masuk SXSW Festival, Percolate Galactic patut merasa bangga. Hal ini adalah pencapaian besar dari mereka karena berhasil mengikuti ajang festival film internasional. Selain itu, pencapaian ini bisa menjadi pembuka jalan untuk dunia film animasi Tanah Air untuk bisa go international.
Ryan Jackson mengatakan, “Terpilih untuk SXSW merupakan pengalaman yang luar biasa bagi kami. Kami berharap pilihan kami membuka jalan bagi lebih banyak animasi dewasa untuk keluar dari Asia Tenggara,”. Ia melanjutkan, “Dan kami percaya bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan animasi Indonesia menuju dominasi dunia, ” tambahnya.