Indiekraf.com-Atlet olahraga yang juga penyerang lokal milik Arema FC, Dedik Setiawan mendapatkan suntikan vaksin covid-19. Penyerang berusia 26 tahun inipun menjadi atlet pertama di Indonesia yang disuntik vaksin sinovac buatan China.
Pemain asli Dampit, kabupaten Malang ini menjadi salah satu dari 13 orang yang disuntik vaksin Covid-19. Dedik bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang divaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Malang, Kepanjen pada Sabtu (30/1/21).
Usai divaksin, pemain byang dijuluki Dedik”Drogba” itu mengungkapkan rasa bangga dan kehormatannya karena diberi kesempatan menjadi penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
Baca juga :
ORBIT 2018 – Dukungan BEKRAF untuk Pelaku Designer Kreatif Indonesia
100% Buatan Indonesia, Sepatu Niluh Djelantik Digemari Selebriti Dunia
“Kalau yang saya ketahui baru saya kalau atlet, belumtau kalau yang lain. Saya merasa bangga menjadi bagian orang pertama yang di Vaksinasi Cinovac hari ini,” kata Dedik Setiawan usai disuntik.
Sebelum disuntik vaksin, Dedik yang awalnya terlihat biasa saja tiba tiba merasa tegang sehingga ia harus menunggu cukup lama hingga akhirnyaia bisa disuntik vaksin.
“Oh iya tadi saya cukup tegang, tapi memang akhir akhir ini saya harus jaga anak karena sakit sepertinya saya kurang istirahat,” ujar Dedik.
Dedik pun mengajak masyarakat di Kabupaten Malang dan di Indonesia pada umumnya tak takut akan vaksin Covid-19 yang telah diprogramkan pemerintah.
Baca juga :
Kejutan! Ini Penampakan Gandum yang Ditumbuhkan NASA di Luar Angkasa
Akhirnya Olaf Jadi Tokoh Utama di Film Baru Ini!
“Jangan takut divaksin, setelah divaksin tidak timbul reaksi apapun. Insya Allah aman dari covid-19,” katanya.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 27 ini juga berharap gairah sepakbola di Indonesia bisa kembali lagi, paska vaksin diterima oleh masyarakat.
“Saya berharap setelah adanya vaksin ini sepakbola bisa bergulir lagi, soalnya sudah hampir 1 tahun tak berjalan,” harap Dedik.
Sebelumnya Kota Malang dan Kota Batu juga sudah mencanangkan memulai tahap vaksin Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Masing-masing kepala daerah berharap agar vaksin ini bisa menjadi solusi di tengah pandemi, khsususnya dalam membangkitkan perekonomian.