Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifKabar KreatifKota KreatifMbois Media

Tehbotol Sosro Bersama Mboislisios Creative F&B Festival Memberdayakan UMKM Kuliner Malang Melalui Locals Unite

“Locals Unite Adalah Gerakan dan Wadah Kolaborasi Tehbotol Sosro Bersama UMKM Lokal”

Malang, 07 Juni 2021 – Tehbotol Sosro melalui gerakan Locals Unite bersama dengan Mboislisios Creative F&B Festival mengadakan webinar berjudul “Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah  Bersama Tehbotol Sosro.” Acara yang digelar secara virtual ini bertujuan untuk mengangkat potensi kuliner asli khas lokal melalui pemberdayaan UMKM dari aspek ilmu bisnis, pemasaran, branding, dan komunikasi.  Dalam kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, Tehbotol Sosro berkolaborasi dengan kurang lebih 100 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di bidang kuliner se-Malang Raya.

“Gerakan Locals Unite ini diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2020 sebagai sebuah platform untuk menggali potensi, memamerkan produk hasil kolaborasi, dan membangun ekosistem bagi brand-brand lokal Indonesia. Saat ini Locals Unite memfokuskan kerjasamanya dengan brand lokal di tiga bidang utama, yakni kuliner (makanan dan minuman), fashion, serta karya seni. Locals Unite diharapkan menjadi ekosistem kolaborasi yang tepat untuk memberdayakan usaha-usaha lokal agar tetap terus berinovasi dan berkreasi demi memajukan kuliner asli khas Indonesia sehingga terus memiliki daya saing kualitas cita rasa,” ungkap Sabrina Kharisanti selaku Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro.

Baca juga Walikota Malang Launching Si Melon Ijo: Aplikasi Monitoring Elpiji 3 Kilo

Rangkaian kegiatan Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah Bersama Tehbotol Sosro terdiri dari webinar, workshop, dan kompetisi. Dimulai dengan webinar yang menghadirkan para praktisi bisnis kuliner maupun chef nasional untuk memberikan perspektif kiat sukses kepada para pelaku kuliner di daerah serta membina para pelaku kuliner lokal berkreasi resep bermuatan produk Tehbotol Sosro. Hadir dalam webinar tersebut adalah Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro – Sabrina Kharisanti, Chef Ari Galih yang dikenal sebagai presenter acara masak di TV nasional, pengusaha franchise ternama Jordi Onsu serta Faizal Alfa yang dikenal sebagai pakar marketing kuliner & co-writer buku Laperpreneur.

Dalam kesempatan tersebut, para guest speaker dan chef akan memberikan edukasi sekaligus pembinaan agar para pelaku UMKM dapat mengembangkan skill-nya baik di bidang pemasaran maupun dari sisi kreasi kuliner. Webinar yang berlangsung selama 2 jam tersebut mendapat antusias yang luar biasa dari para peserta. Kehadiran Chef Ari Galih selaku pembicara dari sisi chef turut mengapresiasi kegiatan pemberdayaan UMKM kuliner khas lokal. Chef Ari Galih menyampaikan bahwa, kuliner khas lokal perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas. “Selain perlu adanya inovasi dan kreasi terhadap kuliner khas lokal, keberadaan kuliner khas lokal juga perlu didukung oleh berbagai pihak, sehingga baik pelaku UMKM kuliner maupun produk kuliner khas lokalnya dapat bersaing di zaman modern ini. ” kata Chef Ari Galih. Selain memberikan tips memasak kuliner khas lokal, Chef Ari juga melakukan cooking demo kreasi resep Bakpao Telo khas Malang yang dikombinasikan dengan Tehbotol Sosro. Resep kreasi tersebut dapat menjadi salah satu inspirasi para UMKM untuk dapat berkreasi dengan beragam bahan maupun olahan kuliner khas lokal.

Pemaparan materi juga datang dari Faizal Alfa. Faizal menyampaikan bahwa begitu banyak potensi bisnis kuliner khas lokal Malang yang bisa dikembangkan. “Malang itu sebenarnya sangat kaya akan keberagaman kuliner. Beberapa diantaranya seperti cwiemie, heci, mendol, tahu lontong dan banyak lagi. Ini potensi kuliner khas Malang bisa dikreasikan atau diinovasikan bagi para UMKM,” papar Faizal.

Faizal Alfa menyampaikan bahwa potensi bisnis kuliner khas lokal Malang bisa dikembangkan dengan lebih baik
Faizal Alfa menyampaikan bahwa potensi bisnis kuliner khas lokal Malang bisa dikembangkan dengan lebih baik

Baca juga Mengulik Produk Gendongan Asal Kota Malang Yang Menembus Pasar Luar Negeri

Kuliner khas Jawa Timur kerap kali dikenal dengan rempah yang sangat kuat dan segar. Kondisi daerah Malang yang berada di kawasan dataran tinggi, membuat kuliner berkuah seperti bakso dan cwie mie digemari masyarakat. Kuliner yang merupakan hasil akulturasi dengan suku Tionghoa tersebut memiliki perbedaan dengan bakso maupun mie daerah lainnya. Bakso Malang dikenal dengan beragam jenis dan isinya, seperti bakso halus, bakso urat, siomay, tahu bakso, hingga pangsit goreng. Begitupun dengan cwie mie Malang, mie berbentuk pipih dan lembut tersebut biasanya disajikan dengan kuah terpisah. Kuliner berbahan tempe juga menjadi keunikan bagi daerah Malang. Beberapa produk kuliner lokal berbahan tempe juga kerap kali menjadi tujuan wisatawan seperti mendol, coklat tempe, brownis tempe, dan sebagainya.

Dari sisi bisnis dan usaha, Jordi Onsu selaku owner dan Direktur PT. Onsu Pangan Perkasa yang berpengalaman di bidang bisnis dan franchise turut memberikan materi bagi peserta UMKM. “Sebagai pengusaha, kita harus mengenal produk usaha kita 100%. Ketika sebuah produk sudah bagus dari segi kualitas dan standarisasi, selanjutnya penting untuk memperkuat branding produk. Sehingga produk bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat dan memiliki keunikan tersendiri dari kompetitor”, jelas Jordi Onsu.

Kegiatan webinar tersebut akan berlanjut dengan kompetisi yang akan diikuti oleh para pelaku UMKM. Kompetisi tersebut mengajak para pelaku UMKM kuliner untuk mengembangkan dan menciptakan kreasi kuliner asli/khas lokal menggunakan produk Tehbotol Sosro. Melalui kompetisi ini, para peserta berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan modal total senilai 150 juta bersama Tehbotol Sosro.

Baca juga Menikmati Asiknya Kuliner Pedesaan Dan Indahnya Sunset Di Gubuk Senja Tangkilsari Malang

Turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah Koordinator Malang Creative Fusion – Vicky Arif yang memberikan arahan dan motivasi kepada para pelaku UMKM. Melalui webinar tersebut, ia menyampaikan bahwa pelaku UMKM di bidang kuliner adalah tonggak utama agar kuliner lokal tetap dapat berkembang di tengah zaman dan pandemi. “Penting bagi para UMKM untuk terus menggali ilmu dan berinovasi agar dapat mengembangkan kuliner khas lokal. Dengan adanya webinar seperti ini, diharapkan pelaku UMKM kuliner khususnya se-Malang Raya dapat berkolaborasi, belajar bersama, dan menjadi wajah untuk berinovasi, khususnya di tengah pandemi saat ini. ” papar Vicky.

Kegiatan webinar, workshop dan kompetisi ini juga hadir di lima daerah lainnya seperti Solo, Yogyakarta, Majalengka, Palembang, dan Pontianak. Bersama para pelaku kuliner lokal di enam daerah tersebut, Tehbotol Sosro akan terus menggali potensi untuk memperkaya khasanah keragaman kuliner dan kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.

“Besar harapan kami, melalui gerakan Locals Unite, yang akan terus dilaksanakan secara konsisten maka akan meningkatkan kecintaan pada merek-merek lokal Indonesia yang otentik, inovatif, dan kreatif. Serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM di bidang kuliner khususnya untuk dapat berdaya bersama,” jelas Sabrina Kharisanti selaku Chief Marketing Officer PT Sinar Sosro.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Devyana Tarigan
Dept. Marcomm & PR
PT Sinar Sosro
0811 1063 6436

 

Tentang  Tehbotol Sosro

Tehbotol Sosro adalah teh siap minum dalam kemasan botol beling pertama di Indonesia dan di dunia yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro.  Produk ini muncul pada tahun 1969 atas gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol beling di Jakarta.  Nama Tehbotol Sosro diambil dari nama teh seduh Cap Botol (yang merupakan bahan baku utama dari Tehbotol Sosro) dan nama keluarga pendiri yakni Sosrodjojo.   Saat ini Tehbotol Sosro tersedia dalam varian kemasan botol beling, botol plastik, tetra pak dan kaleng.  Tehbotol Sosro dalam kemasan botol beling telah mengalami tiga kali perubahan desain botol dan logo yakni pada tahun 1969, lalu pada tahun 1972, dan terakhir yang masih bisa dijumpai di pasar sampai saat ini adalah kemasan tahun 1974.

Show More

Related Articles