Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifKabar KreatifKuliner

Tempe Didaftarkan Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCO!

Indiekraf.com – Siapa yang tak suka dengan makanan Tempe? Bahan yang bisa diolah menjadi berbagai macam menu makanan ini memang sudah jadi makanan favorit masyarakat. Saat ini, tempe kabarnya sudah didaftarkan untuk masuk ke UNESCO! Bahan tersebut didaftarkan ke dalam kategori warisan kuliner budaya.

Tempe Didaftarkan Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCO!

Saat kita sedang lapar atau bosan, tempe adalah salah satu bahan makanan yang mudah diolah. Jika ingin memakan cemilan, tempe juga bisa dijadikan sebagai bahan camilan yang sehat. Hal seperti ini membuat tempeh potensial menjadi salah satu warisan kuliner budaya Tanah Air.

Melihat potensi ini, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan rencananya. Ia ingin mendaftarkan bahan tersebut sebagai warisan kuliner budaya di UNESCO. 

Tempe akan Didaftarkan pada Penghujung Semester 1 2021

Sandiaga tak hanya mendukung tempe untuk masuk ke UNESCO. Sebelumnya, ia telah mendaftarkan dangdut sebagai intangible cultural heritage. Dikutip dari CNN Indonesia, ia menjelaskan keinginan tersebut.

“Ini menarik setelah kami mendorong dangdut sebagai intangible cultural heritage, tempe ini menjadi item selanjutnya. Persiapan sudah dilakukan untuk kami masukan tahun depan,” pungkasnya dalam konferensi pers Kemenparekraf. Sebelumnya, ia juga sudah merencanakan untuk mendaftarkan bahan makanan tersebut. Karena, sebelumnya tempeh sudah menjadi warisan budaya nasional Indonesia.  tempe. Tempe sebelumnya sudah ditetapkan jadi warisan budaya nasional Indonesia. Kami mendukung tempe dari ukuran sachet sampai sebesar bata,” tambahnya.

Inovasi Terbaru dalam Bentuk Sachet

Dari pernyataan tersebut, ada yang unik nih. Sandiaga menyebutkan adanya tempeh kemasan sachet. Ternyata, bahan tersebut merupakan produk inovatif yang sempat ia temukan di Pasar Wonodri Semarang. Bahan makanan dengan ukuran kecil ini akan bisa menjadi produk yang mengakali mahalnya harga kedelai.

“Belajar dari rendang yang sudah menjadi panganan nomor satu di banyak media Internasional. Semoga tempe juga menjadi ikon kuliner kita. Harapannya, ingat tempe, ingat Indonesia,” terangnya.

Baca Juga Keren! Bandung Resmi Menjadi Bagian Dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Show More

Related Articles