Indiekraf.com – Sektor industri kreatif Kota Malang punya potensi besar untuk dilirik dan didukung investor asal Uni Eropa. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Uni Eropa (EU) untuk Indonesia, Vincent Piket, dalam kunjunganya di Kota Malang.
Dalam keterangannya kepada Indiekraf.com, Vincent Piket mengatakan bahwa industri kreatif yan berbasis jasa memang sangat berpotensi untuk mendapatkan dukungan dan investasi dari negara – negara Uni Eropa, hal tersebut tidak lepas dari rencana perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa.
“perjanjian perdagangan bebas memang sedang terus dikuatkan. Mulai dari perdagangan, manufaktur, termasuk juga jasa, yang tentu saja termasuk di dalam nya industri kreatif, seperti hal nya aplikasi dan gim, yang di Kota Malang ini berkembang dengan pesat dengan market dari Eropa,” beber Vincent dalam pertemuan dengan media di Hotel Shalimar, Kamis (02/02).
SIMAK JUGA:
Kolaborasi Bareng SMKN 5 Malang, Indiekraf Beri Pembekalan Industri Kreatif Bagi Siswa
Hadapi Persaingan Industri Kreatif di Era 4.0, SMKN 5 Wacanakan Bangun Creative Center
Dukung Industri Kreatif, Ridwan Kamil Totalitas Endorse Brand Lokal
Meskipun menurut Vincent untuk bisa memasukkan investor langsung ke Kota Malang dalam waktu dekat masih tidak memungkinkan, karena banyaknya regulasi yang harus diselesaikan, namun pihaknya terbuka untuk bisa melakukan transfer teknologi dengan para pelaku industri kreatif di Kota Pendidikan ini.
“Soal investasi tentu ada peluang, namun tidak dalam waktu dekat. Kita harus bekerja keras mewujudkannya. Namun yang sangat bisa dilakukan adalah bagaimana kami bisa membawa para ahli IT dari Uni Eropa untuk bisa belajar bersama dengan industri startup yang kini tengah berkembang pesat di sini (Malang.). Apalagi saya juga tahu ada satu perusahaan startup dari Eropa (24 Slides) yang sudah membuka workshop nya di sini. Artinya Malang punya hal yang menarik bagi pebisnis dari Eropa,”urainya.
Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Kesehatanย
Kunjungan Duta Besar Vincent Piket di Malang sendiri dalam rangka untukย mengadakan sejumlah dialog dengan akademisi, lembaga swadaya masyarakat dan pelaku usaha, serta mengunjungi kegiatan kerjasama yang telah dilaksanakan di Malang. Kunjungan yang berlangsung pada tanggal 1-2 Februari 2023 ini difokuskan pada inisiatif Global Gateway Uni Eropa, serta penguatan dan potensi peningkatan kerjasama Uni Eropa dan Indonesia.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ini, Duta Besar Piket berdialog dengan akademisi dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Malang (Unisma). Ia juga mengunjungi dua proyek kerjasama, yakni Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya dan Co-Evolve. Keduanya menerima pendanaan dari Uni Eropa sebagai bentuk dukungan terhadap penanggulangan pandemi COVID-19.
Bank Pembangunan Jerman โ KfW โ dan Uni Eropa berkomitmen untuk memberikan pendanaan guna meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk penanganan COVID-19 dan antisipasi pandemi di masa mendatang. Pendanaan KfW ditujukan untuk penuntasan konstruksi infrastruktur rumah sakit, dilengkapi dengan pusat simulasi teknologi terkini, serta infrastruktur untuk jaringan telemedisin dan sistem informasi.
