Indiekraf.com – Mendengar kata Sanan, bukan saja tertuju kepada satu kampung di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang. Namun pikiran kita, tentu akan tertuju kepada keripik tempe.
Ya, warga Sanan telah mendedikasikan diri mereka sebagai penghasil tempe di Malang, khususnya keripik tempe. Saat ini, setiap harinnya, Kampung sanan mampu meproduksi tidak kurang dari 30 ton keripik tempe yang dipasarkan tidak hanya di Malang, namun hingga ke luar negeri juga.
Produksi berlimpah ruah ini merupakan hasil gabungan dari tiga RW yang menjadi penghasil utama keripik tempe di Sanan. Yaitu, RW 14, RW 15 dan RW 16. Setidaknya dari tiga RW tersebut terdapat lebih dari 500 pengrajin keripik tempe yang terdaftar di paguyuban setempat.
Jauh sebelum keripik tempe dikenal sebagai industri andalan dari Sanan, sebenarnya memang sejak dari dahulu daerah ini sudah dikenal sebagai sentra penghasil tempe dari Kota Malang. Namun baru di era awal 90an, dari daerah ini keripik tempe mulai bergeliat dan terus bertumbuh kembang hingga sekarang.
Keripik tempe dari Sanan saat ini memiliki banyak varian rasa. Selain original, kita juga akan bisa menemui berbagai rasa lainnya yang kekinian. Mulai dari BBQ, lada hitam, jagung manis, keju, ayam bawang, pedas dan lain sebagainya.
BACA JUGA:
Berkeinginan terus bersaing dengan berbagai produk oleh – oleh khas lainnya, para anggota Paguyuban Pengusaha Keripik Tempe di Sanan ini memang tidak pernah berhenti dan lelah untuk terus berinovasi.