Indiekraf.com- Pemerintah Kota Malang terus berbenah untuk meningkatkan daya saing Kotanya, teranyar Kota yang dipimpin oleh Walikota Sutiaji ini mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diberikan setelah pemerintah Kota Malang dinilai telah melakukan transaksi terbanyak dalam hal pemanfaatan pengadaan barang atau jasa bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jawa Timur.
Transaksi tersebut banyak dilakukan melalui aplikasi Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo). Atas raihan ini, walikota Malang, Sutiaji mengatakan jika hasil ini tak lepas dari komitmen Pemkot Malang untuk terus menguatkan peran UMKM melalui digital.
Baca juga:
“Tentu ini sekaligus mendorong transparansi serta akuntabilitas dari pengadaan barang atau jasa itu sendiri. Kinerja dari jajaran Pemkot Malang melalui Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa,” ujar Sutiaji melansir dari malangkota.go.id.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat menerima penghargaan tersebut, mengatakan bahwa Pemkot Malang per 31 Agustus 2021 telah melakukan transaksi belanja di aplikasi Jatim Bejo senilai hamper menyentuh angka 3 Milyar rupiah.
“Kota Malang terpilih menerima penghargaan Jatim Bejo ini. Karena telah tergabung dan melakukan transaksi di Jatim Bejo,” ucap Wali Kota Sutiaji.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi para kepala daerah di Jawa Timur, termasuk Wali Kota Malang yang menggerakkan Kota Malang menggunakan aplikasi Jatim Bejo dalam pengadaan barang dan jasa. Tujuannya adalah menguatkan pelaku UMKM agar berdaya di bidang ekonomi.
“Terima kasih untuk bupati dan wali kota yang terus melakukan ikhtiar-ikhtiar untuk selalu membangun akuntabilitas dan transparansi. Lebih dari itu, sebagaimana sering saya sampaikan, backbone atau tulang punggung Jawa Timur itu ada di UMKM,” jelas Gubernur Kofifah