Indiekraf.com-Masa balita merupakan masa emas pertumbuhan motorik indera perasa, kecerdasan otak hingga emosi seorang anak. Di masa ini pula setiap anak mencoba mengenal barang disekitar, dan menjadikannya sebagai mainan.
Peluang inilah yang menjadi salah satu dasar seorang perajin furniture banting setir memproduksi mainan anak berbahan dasar kayu. Meski jumlah produksinya masih bergantung pada pesanan, karyanya tidak hanya laku di dalam negeri, namun juga diminati konsumen mancanegara.
Adalah Yusuf Affandi, yang sebelumnya mengerjakan usaha furniture berbahan dasar kayu meliputi lemari pakaian, buffet, meja dan kursi. Dulu produk kriya yang dihasilkannya itu dikerjakan di bengkel di belakang rumahnya di wilayah kelurahan Samaan Kota Malang.
Setelah cukup lama menekuni usaha furniture berupa lemari, kursi dan ragam lainnya, ia sekarang bersama dua orang pekerjanya memproduksi massal mainan anak-anak jenis montesori berbahan dasar kayu, kayu yang digunakan pun bukanlah kayu baru, melainkan kayu bekas palet jenis pinus import, atau lebih dikenal sebagai jati belanda.
Baca juga:
Murah dan Hemat! Berikut 5 Tips Meningkatkan Brand Awareness Melalui Media Sosial
Dukung Industri Digital dan Animasi, DITJEN IKM Kementrian Perindustrian Berikan Bantuan Alat Kepada Pelaku Kreatif Kota Malang
“Dulu itu saya produksinya gak satu jenis produk saja,duluitu pernah furniture, ya lemari, kursi terus beralih ke packaging terus akhirnya sekarang beralih ke Montessori mainan anak-anak usia dibawah 3 tahun,” kata Yusuf Affandi.
Mainan anak-anak jenis montessori adalah produk kriya yang berfungsi merangsang perkembangan motorik, syaraf, panca indera, kecerdasan otak hingga emosi anak.
Melalui proses pengerjaan sederhana Yusuf meminimalisir pemakaian logam, serta menggunakan lapisan pengawet dan cat sehingga aman saat dimainkan anak-anak.
Saat ini Montesori karya Yusuf sudah banyak dipesan konsumen dari dalam dan luar negeri seperti Australia, Taiwan. Seluruh karyanya ia jual melalui pasar online. Sebagian besar diantaranya merupakan produk pesanan pihak ketiga yang dibuat massal dengan desain khusus.
“Sebagian item saya jual melalui online, kalo yang massal ada cv atau pihak ketiga yang membeli produk buatan saya,” tutup Yusuf.
Baca juga:
Upaya Kotak Koin dan Goena Beri Edukasi Terkait Pengaturan Keuangan Dengan Teknologi Finansial di Tengah Pandemi Melalui Webinar Interaktif
Belum Sah Berlibur di Malang Kalau Belum Coba 3 Bakso Bakar yang Populer Ini!
Disaat sebagian besar perajin mengeluhkan turunnya total produksi selama pandemi Corona Yusuf justru mengaku mengalami peningkatan jumlah pesanan mainan kayu montessori ini. banyaknya kesempatan orang tua dan balitanya bermain bersama di rumah disebut-sebut sebagai alasan terjadinya lonjakan pesanan.
Hingga kini selain memenuhi permintaan barang dari pihak ketiga, Yusuf juga mengembangkan kreasi mainan anak lainnya, yang dapat langsung ia jual kepada konsumen dengan harga terjangkau.