Indiekraf.com-Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan jika perangkat daerah dituntut agar bisa terus berkreasi dan berinovasi dalam pekerjaan setiap harinya, khususnya Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Diporapar) Kota Malang.
“Olahraga prestasi tentu menjadi tanggung jawab Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Malang. Tapi untuk olahraga rekreatif, seperti gobak slodor dan egrang di bawah Disporapar. Jika beberapa tahun silam olahraga sekadar jadi hobi, maka untuk saat ini sudah meluas dan bisa dijadikan sumber pendapatan,” kata Sutiaji saat saat membuka forum perangkat daerah yang digelar oleh Disporapar di Hotel Ijen Suite, Rabu (24/02/21) dilansir dari malangkota.go.id.
Baca juga :
Menuju Smart City, Pemkot Semarang Ajak Go-Jek Bangun Pelayanan Publik Berbasis Digital
UMM Angkat Potensi Kopi Malang Selatan dengan Tim Pengabdian
Kerjasama dengan Jo Malone, OPPO Bundling Handphone dan Parfum
Di samping itu, pengembangan ekonomi kreatif juga menjadi perhatian Wali Kota Malang Sutiaji. 16 sub sektor ekonomi kreatif akan terus dikembangkan di Kota Malang. Sebagai informasi, 16 subsektor ekonomi kreatif di antaranya pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fashion, kuliner, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, serta aplikasi.
Sutiaji juga menambahkan, lebih dari 50 persen warga Kota Malang ini merupakan kaum muda. Hal ini harus dijadikan peluang untuk melahirkan generasi berprestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga. “Anak muda atau pelajar yang dari sisi akademik mungkin kurang memuaskan, maka jalur non akademik bisa ditingkatkan,” urai Sutiaji.
Baca juga :
Malang Batik Parade 2020 Pamerkan Karya Desainer Terbaik Malang Raya
Kabar Gembira! Kota Malang Berhasil Mendapatkan Penghargaan di Indonesia Awards 2020
Pengrajin Montessori Asal Kota Malang Ini Produknya Tembus Luar Negeri
Peran orang tua dan juga beberapa dinas terkait juga sangat diperlukan agar mampu mewujudkan kaum muda yang berprestasi,pintar dan juga kreatif.
“Harus diakui, kita masih lemah dalam pembinaan dan pembibitan atlit dan ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Bagaimana nantinya kaum muda ini berprestasi, pintar, kreatif dan inovatif. Selain dibutuhkan keterlibatan para orang tua dan Disporapar, dinas terkait pun harus dilibatkan untuk mewujudkan hal tersebut, seperti Diskopindag dan Disdikbud,” tutup Sutiaji.