Indiekraf.com– Sebanyak kurang lebih 50 perempuan yang berasal dari beberapa kelurahan di wilayah Kota Malang, Rabu (14/04) mengkuti pelatihan menjahit di SMKN 3 Kota Malang.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak Dinsos P3AP2KB Kota Malang yang bertujuan untuk mendorong perempuan di Kota Malang lebih mandiri.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial P3AP2KB, Ani Rahmawiyati mengatakan jika perempuan sejatinya bisa lebih mandiri hingga bisa menghasilkan roda perekonomian sehingga bisa berpenghasilan secara mandiri.
Baca juga :
“Sekolah menjahit ini dorong perempuan bisa mandiri, bisa menghasilkan roda perekonomiannya dan mendapatkan penghasilan sendiri,” ujar Ani melansir dari kabarmalang.com.
Ani mengatakan Sekolah Menjahit Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang pelaksanaannya terbagi dalam tiga tahap.
Untuk tahap pertama telah dilaksanakan pada tahun lalu, dan di tahun 2021 merupakan pelaksanaan tahap yang kedua
“Karena di tahap 1 untuk latihan dasar itu di tahun 2020. Pesertanya di tahun 2020 kurang lebih 50 orang dari 57 kelurahan di Kota Malang,” ungkap Ani.
Lebih lanjut Ani mengatakan di tahap 1 tahun lalu, setidaknya ada 8 kali pertemuan sekolah menjahit. Selanjutnya pada tahap dua ini, ada penambahan dua kali pertemuan lagi dari sebelumnya.
“Karena 8 kali pertemuan kemarin (tahap 1) kami rasa waktunya masih kurang, sehingga tahapan 2 di tahun ini menjadi 10 kali pertemuan,” tambah Ani.
Baca juga :
Selama pelatihan menjahit ini, Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang mendatangkan instruktur atau pemateri dari SMK 3 N Malang untuk melatih para peserta.
Ani berharap ditahun 2022 mendatang yakni pelatihan di tahap ke-3 level pelatihan sudah pada tingkat yang lebih mahir, sehingga para peserta bisa semakin naik level.
“Harapan kami nanti di tahun ke 3, pada tahun depan yakni tahun 2022 itu juga sama sudah tingkat mahir,”pungkas Ani.
