Indiekraf.com – Pernahkah kamu sedang berkendara namun mengandalkan aplikasi Maps karena tak hafal jalan? Memang untuk membaca peta digital tersebut bukan perkara yang mudah, apalagi jika dilakukan oleh orang yang berkendara. Namun sekarang Google Maps melakukan pembaruan fitur yang katanya bisa menyamankan penggunanya sambil berkendara.
Google Maps kini mengumumkan bahwa mereka melakukan beberapa pembaruan fitur salah satunya Live View. Fitur ini sendiri memiliki basis augmented reality (AR). Dengan begitu, saat ini Google Maps bisa menampilkan navigasi secara visual yang lebih nyata. Fitur ini mencakup juga mengenai kemampuan untuk mengaktifkan Live View di berbagai jenis transportasi.
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, saat ini Live View lebih nyaman digunakan juga oleh pengendara mobil mengingat sebelumnya fitur ini hanya berlaku pada pilihan navigasi dengan berjalan kaki.
Baca Juga 5 Destinasi Fashion Murah di Bandung
5 Situs Freelance untuk Menambah Penghasilan
Lalu, bagaimana dengan cara kerjanya? Cara kerja dari fitur ini sendiri tak begitu sulit. Pengguna nantinya harus mengangkat ponsel ke atas daripada melihat ke bawah pada peta. Dengan begitu, hal ini juga bisa mengurangi adanya risiko pengguna mengalami tabrakan dengan pengguna jalan lainnya. Yang lebih kerennya lagi, fitur Live View tak hanya menampilkan visualisasi jalan yang nyata, namun juga memberikan arah panah navigasi agar pengguna lebih mudah melakukan perjalannya.
Jika dilansir dari Slash Gear pada Jumat (2/10) lalu, Live View ini akan menunjukkan pula tanda landmark atau bangunan populer dalam waktu dekat. Hal ini memudahkan penggunanya agar bisa mengetahui lokasi yang akan mereka tuju. Landmark sendiri mencakup beberapa tempat atau bangunan ikonik, tergantung pada lokasi pengguna berada.
Namun sayangnya, di Indonesia hal itu masih belum bisa dinikmati dalam fitur Live View. Karena dilansir dari Tech Crunch, landmark ini baru akan hadir di beberapa kota seperti Bangkok, Berlin, Dubai, Istanbul, Kuala Lumpur, Tokyo, Osaka, London, Los Angeles, Paris, New York dan beberapa kota di luar negeri lainnya. Meski begitu pihak Google akan terus melakukan pengembangan dari fitur tersebut.